Bandung - Kepala LLDIKTI Wilayah IV Jawa Barat dan Banten M Samsuri memberikan empat bekal penting kepada ratusan sarjana Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung yang baru dilantik dalam wisuda ketujuh pada Minggu (29/12/2024). Bekal ini diharapkan menjadi panduan bagi para lulusan dalam menghadapi tantangan kehidupan di luar kampus.
Samsuri menyampaikan bekal pertama yang harus dimiliki adalah kemampuan cepat beradaptasi. Ia menegaskan bahwa kemampuan ini akan mempermudah seseorang diterima di lingkungan baru dan segera memberikan kontribusi nyata. "Kalau cepat diterima di lingkungan yang baru, maka akan cepat juga seseorang itu berkontribusi," ujar Samsuri.
Kemampuan membangun komunikasi efektif menjadi bekal kedua yang disoroti oleh Samsuri. Menurutnya, lulusan harus menjadi individu yang aktif dalam berkomunikasi, tidak hanya menunggu kesempatan datang. "Komunikasi efektif bukan sekadar pintar bicara, tetapi mampu menyampaikan ide dengan cara yang santun sehingga bisa meyakinkan orang lain," jelasnya.
Bekal ketiga yang tidak kalah penting adalah mindset atau cara berpikir. Samsuri menekankan bahwa mindset seorang sarjana harus berorientasi pada solusi. Ketika menghadapi masalah di masyarakat, lulusan harus siap menyelesaikannya, bukan menghindar. "Esensi kehidupan adalah menyelesaikan masalah yang dihadapi," tegasnya.
Bijak dalam menggunakan media sosial menjadi bekal terakhir yang ditekankan Samsuri. Ia mengimbau para lulusan agar memanfaatkan media sosial untuk membangun komunikasi efektif, menyampaikan ide, dan memperluas jejaring positif. "Jangan gunakan media sosial untuk menyebarkan hoaks, membicarakan masalah pribadi, atau menggunjing orang lain," katanya.
Dalam kesempatan itu, Samsuri juga mengutip pandangan seorang bijak yang mengatakan bahwa orang-orang besar membahas ide, gagasan, dan inovasi, bukan membicarakan orang lain. "Saya yakin lulusan UM Bandung adalah orang-orang besar yang siap berkontribusi dengan ide, gagasan, dan inovasi untuk masyarakat," ungkapnya dengan optimistis.
Keempat bekal tersebut, menurut Samsuri, menjadi fondasi penting bagi lulusan UM Bandung agar mampu memberikan kontribusi nyata dan positif di tengah masyarakat. Ia percaya para lulusan telah memiliki karakter dan kompetensi untuk menjawab tantangan kehidupan.
Wisuda ketujuh UM Bandung ini menjadi momentum penting bagi para lulusan untuk memulai perjalanan baru dalam kehidupan mereka. Harapan besar disematkan pada mereka untuk membawa nama baik kampus dan memberikan dampak positif bagi masyarakat luas.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H