Mohon tunggu...
Info UM Bandung
Info UM Bandung Mohon Tunggu... Penulis - Bandung

Bandung

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Anak Muda Jangan Takut Memulai dan Membangun Usaha

17 Desember 2024   19:38 Diperbarui: 17 Desember 2024   19:38 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bandung - Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia Muhammad Jusuf Kalla (JK) mengajak perguruan tinggi, khususnya kampus Islam, untuk aktif memajukan ekonomi dan teknologi demi kepentingan bangsa. Pesan ini disampaikan JK dalam kuliah inspiratif yang digelar di Auditorium KH Ahmad Dahlan, Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung, pada Selasa (17/12/2024).

Menurut JK, kampus memiliki peran vital dalam mempersiapkan masa depan bangsa. Ia menegaskan bahwa sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, Indonesia patut berbangga. Namun, kebanggaan itu harus diiringi dengan peningkatan kualitas masyarakat. JK juga menyoroti kesenjangan ekonomi sebagai tantangan besar yang harus diatasi.

Dalam ceramahnya, JK menjelaskan bahwa Islam mendorong umatnya untuk aktif di bidang ekonomi, terutama perdagangan. "Sembilan dari sepuluh pintu rezeki berasal dari perdagangan," ujarnya. 

Ia mengingatkan pentingnya peran pedagang seperti Nabi Muhammad SAW dan para sahabat dalam mendukung dakwah Islam. JK menekankan bahwa kemampuan finansial sangat penting untuk menjalankan rukun Islam, seperti zakat dan haji.

Selain itu, JK menyoroti pentingnya peran kampus dalam mendorong inovasi teknologi. Ia menyebut kekuatan ekonomi dan teknologi sebagai kunci keberhasilan suatu bangsa. Kota Bandung, dengan banyaknya perguruan tinggi ternama, memiliki potensi besar untuk menjadi pusat pengembangan teknologi dan inovasi di Indonesia.

JK juga mendorong kampus untuk menanamkan semangat kewirausahaan di kalangan mahasiswa. Menurutnya, mahasiswa harus dididik untuk berani mengambil risiko dan menciptakan lapangan kerja, bukan hanya mencari pekerjaan. Ia meminta kampus untuk menciptakan ekosistem yang kondusif dengan melibatkan profesional, pengusaha, dan bankir untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan.

Dalam paparannya, JK mengkritisi mentalitas masyarakat yang enggan melanjutkan usaha keluarga. Ia mencontohkan keberhasilan Tiongkok yang didorong oleh keberanian berdagang. "Keberanian memulai usaha adalah kunci. Anak muda jangan jadi penakut," tegasnya. Ia juga menekankan bahwa modal bukan hambatan utama dalam berwirausaha, asalkan ada ide yang baik dan keberanian.

Rektor UM Bandung Herry Suhardiyanto berharap para mahasiswa dan sivitas kampus dapat mengambil inspirasi dari paparan JK. Ia menilai JK sebagai tokoh bangsa yang kaya pengalaman di bidang usaha dan politik. Kuliah inspiratif tersebut dihadiri sekitar 800 peserta yang terdiri dari pimpinan, dosen, tenaga kependidikan, serta mahasiswa UM Bandung.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun