Bandung - Dosen Psikologi UM Bandung Tasya Augustiya menjelaskan bahwa kepribadian adalah organisasi dinamis dari sistem psiko-fisik manusia yang menentukan cara seseorang menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Hal ini disampaikan Tasya dalam webinar bertajuk Nice Personality Direction (NPD) yang diadakan oleh Dekatin.id pada Sabtu (23/11/2024).
Acara yang digelar oleh komunitas pengembangan muslimah tersebut mengangkat tema pengembangan diri berbasis kepribadian, bertujuan membantu peserta mengenali dan memaksimalkan potensi unik mereka. Menurut Tasya, kepribadian terdiri dari dua aspek utama: aspek inti yang stabil, seperti temperamen bawaan, dan aspek adaptif yang dapat berubah akibat pengaruh lingkungan, pengalaman hidup, serta kesadaran diri.
Tasya menekankan bahwa kepribadian bukanlah sesuatu yang statis. "Kepribadian dapat berkembang melalui refleksi diri, umpan balik dari orang lain, serta pengalaman hidup yang membawa pelajaran berharga," paparnya. Ia juga menguraikan bahwa faktor-faktor seperti lingkungan, tahapan kehidupan, dan krisis tertentu memiliki pengaruh besar terhadap pembentukan kepribadian seseorang.
Namun, Tasya mengingatkan agar peserta tidak terlalu bergantung pada hasil tes kepribadian. "Tes kepribadian hanyalah alat bantu untuk mengenal diri, bukan penentu akhir atau pembatas potensi," tegasnya. Ia mengajak peserta untuk bijak menilai hasil tes dan menjadikannya sebagai sarana pengembangan, bukan batasan kemampuan diri.
Tasya juga menyoroti pentingnya self-awareness atau kesadaran diri sebagai pondasi pengembangan kepribadian. Dengan mengenali kekuatan, kelemahan, dan nilai-nilai pribadi, seseorang dapat mengarahkan dirinya menuju perubahan yang lebih baik. "Empati, fleksibilitas, optimisme, dan keautentikan adalah ciri-ciri kepribadian yang terus bertumbuh," tambahnya.
Dalam sesi tanya jawab, para peserta aktif berdiskusi tentang cara mengelola perubahan kepribadian dalam menghadapi tantangan hidup. Tasya memberikan tips praktis, seperti memanfaatkan gaya belajar yang sesuai kepribadian, membangun hubungan yang sehat, dan menanamkan akhlak mulia untuk menciptakan harmoni dalam kehidupan sosial.
Ia juga menekankan bahwa pemahaman tentang kepribadian tidak hanya bermanfaat untuk pengembangan diri, tetapi juga untuk membangun komunikasi yang lebih efektif dalam berbagai relasi. "Dengan mengenali kepribadian orang lain, kita dapat menciptakan hubungan yang lebih harmonis," jelas Tasya.
Webinar Nice Personality Direction diharapkan dapat memberikan inspirasi kepada peserta untuk terus bertumbuh dan mengembangkan diri. Tasya menutup acara dengan pesan bahwa setiap individu memiliki potensi unik yang dapat diarahkan untuk mencapai keberkahan hidup dan menjadi pribadi yang unggul.***
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI