Mohon tunggu...
Info UM Bandung
Info UM Bandung Mohon Tunggu... Penulis - Bandung

Bandung

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

UM Bandung Edukasi Remaja Soal Bahaya Zat Adiktif

21 November 2024   19:28 Diperbarui: 21 November 2024   19:39 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama antara dosen dan para siswa SMP Islam Cendekia Muda usai kegiatan di kampus UM Bandung (Sumber: Firman/Rey/UM Bandung).

Bandung - Program Studi Bioteknologi Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung bekerja sama dengan SMP Islam Cendekia Muda menggelar proyek kolaborasi yang bertujuan untuk memberikan edukasi tentang bahaya zat adiktif bagi generasi muda.

Bertemakan "Menjaga Generasi Muslim Masa Depan: Solusi Melawan Pengaruh Zat Adiktif", kegiatan ini berlangsung di Gedung UM Bandung lantai dua pada Selasa (19/11/2024), dihadiri oleh Ketua Program Studi Bioteknologi UM Bandung, Wulan Pertiwi, beserta dosen-dosen, dan 88 siswa kelas 8 SMP Islam Cendekia Muda.

Dalam kesempatan tersebut, Wulan Pertiwi, selaku Ketua Program Studi Bioteknologi UM Bandung, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan upaya nyata untuk membekali remaja dengan pemahaman yang lebih dalam mengenai bahaya zat adiktif yang banyak beredar di masyarakat. 

"Kami menyadari pentingnya edukasi tentang zat adiktif bagi remaja agar mereka bisa menghindari dampak buruknya," ujar Wulan. Ia menekankan bahwa zat adiktif seperti narkotika, psikotropika, kafein, nikotin, dan alkohol bukan hanya merusak tubuh, tetapi juga mengancam masa depan generasi muda.

Wulan juga berharap agar kolaborasi ini dapat memberikan dampak positif bagi para siswa dan masyarakat umum. "Kami berharap kegiatan ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam bagi siswa dan menjadi langkah awal mereka untuk menyebarkan edukasi ini di lingkungan sekitar," pungkas Wulan.

Sementara itu, guru SMP Islam Cendekia Muda, Yandri Rama Putra, menjelaskan bahwa kolaborasi ini bertujuan untuk mengajak siswa berperan aktif dalam mencari solusi atas permasalahan yang berkaitan dengan zat adiktif. 

"Kami memberikan tantangan dalam bentuk proyek kepada siswa untuk memahami dampak negatif zat adiktif dan mencari solusi yang tepat," ungkap Yandri. Fokus utama dari proyek ini adalah memberikan pemahaman tentang bahaya zat adiktif yang terkandung dalam rokok dan vape, serta dampaknya terhadap kesehatan tubuh.

Selain penyuluhan, kegiatan ini juga dilengkapi dengan sesi mini praktikum, yang memungkinkan siswa melihat langsung bagaimana zat adiktif mempengaruhi tubuh. Yandri berharap, dengan adanya pengalaman ini, siswa akan lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan. "Kami ingin siswa mendapatkan wawasan yang lebih luas tentang bahayanya zat adiktif dan menjadi lebih bijak dalam menjaga kesehatan mereka," tambah Yandri.

Kegiatan ini merupakan salah satu wujud komitmen Universitas Muhammadiyah Bandung untuk berperan aktif dalam membentuk generasi muda yang lebih sadar akan pentingnya menjaga tubuh dari pengaruh buruk zat adiktif.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun