Mohon tunggu...
Info UM Bandung
Info UM Bandung Mohon Tunggu... Penulis - Bandung

Bandung

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

UM Bandung Latih Pengurus Pesantren Susun Laporan Keuangan Standar ISAK

8 November 2024   14:45 Diperbarui: 8 November 2024   15:33 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi UM Bandung.

Purwakarta - Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung sukses menggelar pelatihan penyusunan laporan keuangan berbasis Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) dan ISAK 335 di Pondok Pesantren KH Eep Saepuloh, Purwakarta, Jawa Barat, pada Senin (21/10/2024). 

Program pelatihan ini bertujuan meningkatkan kemampuan pengurus pesantren dalam menyusun laporan keuangan yang sesuai standar guna mendukung transparansi dan akuntabilitas keuangan pesantren. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh tim dosen prodi Akuntansi UM Bandung.

Ketua pelaksana pelatihan Yuniati menjelaskan bahwa program ini menjadi salah satu upaya nyata UM Bandung dalam mendukung tata kelola keuangan pesantren agar lebih transparan dan akuntabel. "Dengan pelatihan ini, pesantren diharapkan lebih mudah mendapatkan akses bantuan dana dari berbagai lembaga karena memiliki laporan keuangan yang sesuai standar," kata Yuniati.

Lebih lanjut, Yuniati menyebut bahwa program ini juga bertujuan meningkatkan kemampuan pengurus pesantren dalam memanfaatkan teknologi untuk pengelolaan keuangan yang lebih efektif dan efisien. "Pemerataan pemahaman teknologi menjadi penting, terutama dalam lingkungan pesantren, untuk memastikan mereka mampu memaksimalkan potensi pengelolaan keuangan di era digital ini," tambah Yuniati.

Literasi keuangan

Selain menyasar pengurus pesantren, pelatihan ini juga memberikan materi literasi keuangan bagi para santri, dengan harapan para santri memperoleh pemahaman dasar tentang pengelolaan keuangan sehari-hari. "Kami ingin agar para santri memiliki wawasan tentang keuangan sejak dini, sehingga mereka lebih siap dalam menghadapi tantangan keuangan di masa depan," ujar Yuniati.

Dalam pelatihan ini, para peserta diperkenalkan dengan aplikasi pencatatan sederhana yang dapat membantu mengurangi kesalahan manual dalam pencatatan keuangan. Pelatihan ini juga mencakup pendampingan bagi pengurus pesantren dalam penyusunan laporan keuangan yang terstruktur, mulai dari pencatatan transaksi hingga penyusunan laporan keuangan komprehensif.

Sebagai bagian dari upaya keberlanjutan, UM Bandung berencana melakukan pendampingan dan evaluasi berkala terhadap pesantren ini. Yuniati berharap program ini menjadi model pengelolaan keuangan bagi pesantren-pesantren lain di Jawa Barat. "Kami ingin program ini menjadi contoh bagi pesantren lain dalam menerapkan tata kelola keuangan yang akuntabel dan transparan," tutur Yuniati.

Yuniati pun menyampaikan terima kasih kepada Kemendikbudristek RI atas pendanaan yang diberikan untuk kesuksesan program ini. Pelatihan ini diharapkan tidak hanya membawa manfaat bagi pesantren KH Eep Saepuloh, tetapi juga menjadi inspirasi bagi pengelolaan keuangan yang baik di lingkungan pesantren di Indonesia.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun