Ketua BPH UM Bandung Ajak Umat Islam Jadikan Al-Quran Sebagai Sumber Akhlak

Bandung - Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah sekaligus Ketua Badan Pembina Harian Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung Dadang Kahmad menekankan pentingnya peran akhlak dalam kehidupan sehari-hari dalam acara Gerakan Subuh Mengaji (GSM) yang diselenggarakan oleh Aisyiyah Jawa Barat. 

Menurutnya, akhlak merupakan cerminan karakter seseorang yang terbentuk dari kebiasaan dan nilai-nilai yang dianut. Dadang menjelaskan bahwa akhlak mencerminkan kepribadian seseorang dan merupakan hasil dari kebiasaan positif yang konsisten. Ia menambahkan bahwa melalui tindakan-tindakan baik yang diulang, seseorang dapat membangun karakter yang kokoh. "Seperti kata orang tua kita, terkadang kita perlu memaksa diri agar kebiasaan baik tersebut dapat tertanam dalam diri kita," ucap Dadang.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa dalam Islam, akhlak berfungsi sebagai pedoman dalam hubungan manusia dengan Tuhan, sesama manusia, dan lingkungan sekitar. Akhlak yang mulia atau akhlak mahmudah mencakup seluruh aspek hidup, dari tanggung jawab terhadap Allah hingga kepedulian sosial dan pelestarian alam.

Penulis buku "Sosiologi Agama" ini juga mengutip sabda Nabi Muhammad SAW yang menyatakan bahwa kesempurnaan iman seseorang ditentukan oleh kualitas akhlaknya. Semakin baik akhlak seseorang, maka semakin sempurna pula imannya. Ia menekankan bahwa iman yang baik tidak akan sempurna tanpa akhlak yang terpuji.

Menurut Dadang, akhlak juga menjadi identitas yang membedakan seorang muslim dari penganut agama lainnya. "Seorang muslim memiliki ciri khas dalam nilai-nilai seperti kejujuran, kesabaran, dan keteguhan dalam menjalankan ajaran Islam, yang menjadi identitasnya," jelas Dadang. Hal ini menjadi pembeda utama dalam kehidupan beragama seorang muslim.

Selain itu, Dadang menekankan bahwa Al-Quran merupakan sumber utama ajaran akhlak dalam Islam yang memuat berbagai panduan untuk berperilaku baik, seperti sikap sabar, jujur, dan dermawan. Ia mengajak umat Islam untuk menjadikan Al-Quran sebagai pedoman hidup agar setiap muslim dapat menjadi teladan dalam masyarakat.

Ia juga mengingatkan warga Muhammadiyah untuk meneladani akhlak mulia Nabi Muhammad SAW, seperti sifat sidik (jujur), tablig (menyampaikan kebenaran), amanah (dapat dipercaya), dan fathanah (cerdas). Dadang mengimbau agar warga Muhammadiyah senantiasa berpegang pada niat yang ikhlas, mengamalkan amal saleh, serta menjauhkan diri dari sifat tercela seperti riya, sombong, dan boros demi menjaga keharmonisan sosial dan menghindari perilaku yang merugikan masyarakat.***