Bandung - Sebanyak 308 mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung merayakan pencapaian besar dalam perjalanan akademik mereka dengan mengikuti acara yudisium di Auditorium Kiai Haji Ahmad Dahlan, UM Bandung, pada Rabu (04/09/2024).Â
Acara ini menjadi momen bersejarah bagi FST karena mencatat rekor jumlah peserta yudisium terbanyak yang pernah diadakan oleh fakultas tersebut. Dalam sambutannya, Dekan FST Syafrudin Masri mengucapkan selamat kepada para mahasiswa yang telah berhasil menyelesaikan studi mereka selama empat tahun dan secara resmi berhak menyandang gelar sarjana.
Ia menekankan bahwa keberhasilan ini bukan hanya hasil kerja keras para mahasiswa, tetapi juga berkat dukungan dosen, keluarga, dan doa orang tua. "Anda sudah sah dinyatakan sebagai sarjana. Keberhasilan ini juga melibatkan banyak pihak yang mendukung Anda hingga lulus," ujar Syafrudin, disambut tepuk tangan meriah dari peserta yudisium.
Syafrudin juga berpesan agar para lulusan selalu menghargai jasa orang tua dan menjaga nama baik almamater di tengah masyarakat. Ia menekankan pentingnya menjalin hubungan baik dengan sesama manusia dan dengan Tuhan, serta membawa ilmu dan kompetensi yang diperoleh selama kuliah untuk memberikan kontribusi positif di masyarakat. "Jagalah nama baik kampus di masyarakat," pesannya.
Dekan FST optimis bahwa lulusan FST UM Bandung akan mampu sukses di masyarakat karena telah dibekali dengan kompetensi, pengetahuan, dan nilai-nilai Al Islam Kemuhammadiyahan (AIK). Ia juga mengingatkan para lulusan untuk tetap sabar dan istikamah dalam menghadapi tantangan kehidupan setelah lulus.
Acara yudisium ini ditandai dengan pembacaan SK kelulusan dan penghargaan kepada para lulusan berprestasi dengan IPK tertinggi dari setiap prodi oleh Wakil Dekan FST Jaya Kuncara Rosasusila. FST UM Bandung memiliki enam program studi, yaitu Teknik Elektro, Teknik Industri, Teknik Informatika, Teknologi Pangan, Farmasi, Agribisnis, dan Bioteknologi.Â
Penerima IPK tertinggi dari setiap prodi FST UM Bandung sebagai berikut: Alfath Qurota Ayun dari Teknik Elektro dengan IPK 3.91, Siti Rismayanti dari Teknik Industri dengan IPK 3.86, Muhammad Faisal Nugroho dari Teknik Informatika dengan IPK 3.92, Aninda Oktaviani dari Teknologi Pangan dengan IPK 3.96, Nessa Luku Rukmana dari Farmasi dengan IPK 3.85, Laelatul Khofiyah dari Agribisnis dengan IPK 3.92, dan Sri Wahyuni Nuraeni dari Bioteknologi yang meraih IPK tertinggi yaitu 3.97.***(FA)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H