Mohon tunggu...
Info UM Bandung
Info UM Bandung Mohon Tunggu... Penulis - Bandung

Bandung

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hadirkan Tiga Ahli, Prodi Teknologi Pangan UM Bandung Gelar Seminar Internasional

27 Juli 2024   09:30 Diperbarui: 27 Juli 2024   09:34 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Firman/UM Bandung.

Bandung - Program Studi Teknologi Pangan UM Bandung menyelenggarakan seminar internasional bertajuk "Functional Food: Innovations for Preventing Non-Communicable Disease", Kamis (25/07/2024), di Auditorium KH Ahmad Dahlan, Jalan Soekarno-Hatta Nomor 752. Acara ini dibuka oleh Rektor UM Bandung, Herry Suhardianto, dan menghadirkan tiga narasumber ahli di bidangnya.

Narasumber pertama adalah Dato Azhar Mat Easa. Ia merupakan Komite Penasihat Kementerian Perindustrian dan Komoditas Perkebunan serta pakar nutrisi dari Universiti Sains Malaysia. Ia membahas pentingnya memahami perubahan sifat dan tekstur makanan, terutama terkait kalori yang tidak terkontrol. Ia menekankan bahwa makanan fungsional harus ramah lingkungan dan bebas dari bahan tambahan seperti garam alkali, gluten, natrium, minyak tambahan, pewarna, dan pengawet.

Narasumber kedua adalah Tri Indrarini Wirjantoro, seorang peneliti dari Chiang Mai University, Thailand, yang menjelaskan manfaat probiotik dan prebiotik dalam makanan fungsional. Ia menyebutkan bahwa probiotik dan prebiotik dapat mengendalikan diare, memperbaiki masalah intoleransi laktosa, diabetes, obesitas, dan bahkan kanker.

Sementara itu, narasumber ketiga, Mae Amelianawati, dosen UM Bandung, membahas manfaat senyawa aktif biologis dalam makanan fungsional, seperti yang ditemukan dalam tempe gembus. Mae menjelaskan bahwa tempe gembus mengandung senyawa seperti asam fenolik, probiotik, saponin, fitosterol, isoflavon, dan peptida, yang bermanfaat untuk kesehatan.

Acara ini juga dimeriahkan dengan festival makanan, di mana mahasiswa memamerkan produk mereka, seperti "golden milk," minuman herbal dari susu sapi yang dicampur dengan kunyit, jahe, lada hitam, dan madu, yang dipersembahkan oleh Manisha, mahasiswa Teknologi Pangan UM Bandung. Ketua pelaksana, Ratna Sari, menyampaikan bahwa seminar ini merupakan ajang berbagi pengetahuan antar-akademisi lintas kampus dan bagian dari P2MW untuk mempererat hubungan antar-universitas di ASEAN.***(WZ)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun