Bandung - Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung menjadi tuan rumah Uji Kompetensi Wartawan (UKW) Angkatan 10 yang digelar oleh Majelis Pustaka dan Informasi Pimpinan Pusat Muhammadiyah serta Lembaga Uji Kompetensi Wartawan (LUKW) Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ).
Acara ini berlangsung pada Sabtu dan Minggu, 13-14 Juli 2024, di Auditorium KH Ahmad Dahlan, UM Bandung. Direktur LUKW UMJ, Tria Patrianti, menyampaikan bahwa UKW Angkatan 10 diikuti oleh 31 peserta dari berbagai daerah seperti Aceh, Lampung, Pekanbaru, Jawa Timur, Tasikmalaya, dan Sumedang.
Wakil Rektor I UM Bandung, Hendar Riyadi, menekankan pentingnya kegiatan literasi dan berharap peserta dapat mengikuti UKW dengan baik. Hendar juga menyoroti pentingnya tabayun (QS Al-Hujurat [49]: 6) di tengah arus informasi yang deras, sebagai bentuk validasi, verifikasi, dan klarifikasi informasi. Menurutnya, etos tabayun sangat penting bagi insan pers dalam memperkuat demokrasi.
SDM Berkualitas
Wakil Ketua MPI Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Roni Tabroni, menyatakan bahwa UKW Angkatan 10 merupakan program yang dibiayai secara mandiri oleh MPI dan LUKW UMJ. Roni menjelaskan bahwa UKW ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas SDM di bidang pers dan media. Ada empat materi khas dalam UKW ini: verifikasi informasi (tabayun), keberpihakan media terhadap kaum papa, akhlak medsosiah, dan fikih informasi.
Acara ini juga dihadiri oleh Ketua Lembaga Sensor Film (LSF) Rommy Fibri Hardiyanto, Dewan Pakar MPI Pimpinan Pusat Muhammadiyah Wahyu Srigutomo, serta para penguji Uji Kompetensi Wartawan. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para peserta dapat menjadi wartawan yang kompeten dan berintegritas tinggi.***(FA/FK)
