Mohon tunggu...
Attala al habib
Attala al habib Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Mahasiswa DI UIN Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menciptakan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam yang Ramah dan Inklusif untuk Difabel

17 Oktober 2024   15:45 Diperbarui: 17 Oktober 2024   16:22 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perguruan tinggi keagamaan Islam memiliki peran penting dalam membentuk generasi muda yang cerdas,beriman dan bertakwa. 

Namun dalam hal ini kita harus memastikan bahwa setiap orang yang termasuk penyandang disabilitas, memiliki akses yang sama terhadap Pendidikan berkualitas yaitu dengan cara membuat kampus yang inklusif dan ramah difabel hal ini juga Upaya untuk menjunjung tinggi nilai-nilai ajaran islam yang menegakan nilai keadilan dan persamaan hak dalam umat manusia dan memastikan bahwa semua individu difabel memiliki kesempatan belajar yag sama dari yang lainnya dan menciptakan lingkungan kampus yang inklusif dan sekaligus mengimplementasikan ajaran islam. 

inklusivitas sangat penting di perguruan tinggi keagamaan islam karena bisa untuk mengembangkan potensi dan meningkatkan kualitas Pendidikan secara menyeluruh karena setiap individu memiliki potensi yang unik dengan cara kampus memberikan akses yang sama akan memungkinkan penyandang disabilitas mengembangkan potensi mereka secara maksimal, ketika semua mahasiswa diterima dan didukung akan menciptakan lingkungan yang inklusif bagi difabel


Dengan demikian perguruan tinggi keagaman islam diperlukan berbagai fasilitas dan kebijakan-kebijakan yang mendukung aksesibilitas difabel serta pengalaman belajar yang setara bagi semua mahasiswa. 

Salah satunya adalah membuat ramp dan lift untuk memudahkan akses bagi pengguna kursi roda atau bagi mereka yang kesulitan menggunakan tangga hal ini sangat wajib disediakan terutama di Gedung-Gedung dan juga ramp pada tangga dan di trotoar sangat wajib memiliki, dan toar toar juga adalah salah satu fasilitas yang penting dari pengguna difabel apalagi yang tunanetra trotoar bisa mengimplementasikan  jalan disabilitas dengan membuat ubin taktil atau guiding block untuk mempermudah penyandang difabel melakukan aktifitas. 

Perguruan tinggi juga bisa  menyediakan toilet khusus difabel, fasilitas ini juga harus disediakan di setiap Gedung kampus.


Penting untuk dipahami bahwa tercapainya perguruan tinggi yang ramah dan inklusif bagi difabel itu bukan hanya memenuhi fasilitas fisik seperti ramp tangga lift dan toilet khusus, perguruan tinggi pun perlu mengimplementasikan adanya pembelajaran dalam format yang mudah di akses bagi mahasiswa difabel supaya pembelajaran menjadi lebih efektif.


Dalam islam juga penyandang difabel bukanlah individu yang diperlakukan atau di kasihani mereka juga adalah orang yang memiliki hak yang sama layaknya seperti orang biasa, saya harap Perguruan Tinggi Keagamaan Islam dapat berperan untuk menciptakan tempat yang ramah dan inklusif bagi penyandang difabel.

Melalui ini saya berharap Perguruan Tinggi Keagamaan islam dapat menjadi salah satu pelopor untuk perguruan tinggi yang ramah dan inklusif  untuk difabel dan membuktikan bahwa Pendidikan yang berlandaskan agama mampu membangun generasi yang adil dan berempati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun