Mohon tunggu...
Rengga Muslim
Rengga Muslim Mohon Tunggu... -

History Educator | Announcer of 107.7 Madani FM | Duta Bahasa Jabar | Translator | Writer | Coffee Addicted | Follow me on twitter @rengga_muslim

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Perjalanan Bakteri

29 Agustus 2013   07:09 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:40 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Seribu tahun lalu aku adalah bakteri

Yang berjalan di antara kotoran-kotoran

Lalu aku menjadi semak yang menyakiti kaki mamalia

Kemudian aku bangun dan menjadi udara

Setiap hari keluar masuk pada diafragma-diafragma manusia

Aku adalah sebentuk hati

Yang tidak dibiasakan untuk menerima

Aku selalu memilih

Dan pilihanku kemudian

Menjadi manusia

Seratus tahun aku menjadi manusia

Aku tumbuh dari kanak, dewasa, kemudian tua

Seratus tahun aku mengingat dan seratus tahun pula

Aku melupakan

Dari seribu tahun kehidupan,

Baru hanya pada seratus tahun itu

Aku merasa hidup

Karena saat itu aku bukan hanya memilih

Tapi juga menanggung konsekwensi dari setiap

Pilihan-pilihan yang ku buat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun