[caption id="" align="aligncenter" width="576" caption="nite lite"][/caption] Malam menyerap seribu luka Rasa rinduku yang dalam Direkam oleh angin Terbang ke kotamu Malam menyerap sejuta cahaya Pada kawah yang meruyak Merebas ke dalam matamu Pada jiwa yang agung Yang sulit kutembus Aku bertanya ... "Mengapa waktu tak juga berpihak?" Ingin kulintasi jagad Meretas kehilangan Memecahkanya pada dinding rumahmu Aku bertanya ... "Malam terlalu gelap Terlalu rahasia?" Ada banyak ketakutan di baliknya Namun padanya Sejuta harapan Mewujud sempurna Gemintang menjadi matamu membentuk hidung dan bibirmu ... ... ... Menjadi rupamu ... ... ... ... Menjadi tanganmu ... ... ... Menjadi dirimu!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H