Mohon tunggu...
Rengga Muslim
Rengga Muslim Mohon Tunggu... -

History Educator | Announcer of 107.7 Madani FM | Duta Bahasa Jabar | Translator | Writer | Coffee Addicted | Follow me on twitter @rengga_muslim

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Malam

26 Juli 2014   09:39 Diperbarui: 18 Juni 2015   05:11 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="" align="aligncenter" width="576" caption="nite lite"][/caption] Malam menyerap seribu luka Rasa rinduku yang dalam Direkam oleh angin Terbang ke kotamu Malam menyerap sejuta cahaya Pada kawah yang meruyak Merebas ke dalam matamu Pada jiwa yang agung Yang sulit kutembus Aku bertanya ... "Mengapa waktu tak juga berpihak?" Ingin kulintasi jagad Meretas kehilangan Memecahkanya pada dinding rumahmu Aku bertanya ... "Malam terlalu gelap Terlalu rahasia?" Ada banyak ketakutan di baliknya Namun padanya Sejuta harapan Mewujud sempurna Gemintang menjadi matamu membentuk hidung dan bibirmu ... ... ... Menjadi rupamu ... ... ... ... Menjadi tanganmu ... ... ... Menjadi dirimu!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun