Singkat tapi dalam makna yang beliau sampaikan, karena mu'min yang beruntung adalah mu'min yang diberikan oleh Allah Swt kelezatan dalam membaca Al-Qur'an bahkan ia akan merasa ada yang hilang dalam harinya ketika ia tidak menyempatkan sedetikpun waktu dengan Al-Qur'an.
Tak terbiasa untuk membaca Al-Qur'an bukanlah suatu masalah namun ketika kita sendiri yang enggan meluangkan waktu untuk membacanya, disitulah kita harus mengevaluasi apakah  ada yang salah dengan hati kita atau Allah sendiri yang tak lagi rindu akan tilawah kita pada-Nya, sebelum itu terjadi marilah kita paksakan diri untuk terus bertilawah tiap hari, suka atau tidak, ringan ataupun berat, cepat atau lambat asal jangan terlewat dan terlambat. Marilah kita merindu pada-Nya dengan bertilawah Al-Qur'an sehingga kelak dialam kubur, Al-Qur'an akan datang merindu dan memberi syafaat kepada kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H