Mohon tunggu...
Atra Apriandini
Atra Apriandini Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Menyukai aktivitas menulis sastra dan juga sejarah

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rapalan Mantra Delusi

21 Juli 2023   12:01 Diperbarui: 21 Juli 2023   12:03 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mata itu membelalak tajam,
Diambilnya sebilah pisau dari dalam luka yang tengah menganga,
Dia lalu sibuk berkomat kamit membaca mantra,
Lalu menarik ulur sehelai rambut 'tuk membalut luka,
Mereka yang di sana menyebutnya gila,
Sementara aku yang kerap menyaksikannya justru bertepuk ria,
Entah mantra apa yang tengah dirapalkan oleh perempuan tua itu,
Hingga akupun ikut menggila dalam lantunan mantra dan ilusi dukanya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun