Mohon tunggu...
AtoZ Stories
AtoZ Stories Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Akun Resmi

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: A to Z Stories Email: atozstories.kompasiana@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Kupas Tuntas, Perlukah Kehadiran Seorang Anak dalam Rumah Tangga?

10 Juni 2021   11:18 Diperbarui: 11 Juni 2021   20:04 872
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memiliki anak dalam sebuah pernikahan adalah hal yang natural dan alami, namun seiring dengan berkembangnya zaman dan pemikiran, beberapa pasangan memilih untuk tidak memiliki anak, bukan karena alasan medis yang tak terhindari, tetapi karena alasan lain seperti biaya bahkan hanya karena tidak suka dengan anak kecil.

 "Sekarang anak sudah dianggap beban, sehingga memiliki anak adalah beban, di balik sejumlah alasan, seperti biaya. Kalau anak dianggap beban maka tidak heran, orang akan takut".
-Naftalia, Psikologis Klinis

Faktor orang tua juga bisa menjadi pemicu atau penyebab pasangan dalam pernikahan tidak ingin memiliki buah hati dalam rumah tangganya, mungkin karena didikan atau trauma masa kecil yang dibawa sang anak hingga dewasa dan menikah.

Seperti yang dikatakan oleh Naftalia, bahwa orang tua punya harapan dan ketakutan yang membuat mereka tidak bisa melihat potensi anaknya, mereka ingin mencetak anaknya sesuai dengan harapan, dan memindahkan rasa takutnya kepada anak.

Lalu mengapa fenomena ini sepertinya semakin marak ditemukan saat ini? Apakah ada faktor-faktor lain yang menyebabkan pilihan untuk tidak memiliki anak dalam pernikahan? Dan salahkah pilihan tersebut?

Yuk, simak selengkapnya di A to Z Kompasiana bersama host Widha dan Kevin. (LKE)


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun