Suka atau tidak, Mayweather dinyatakan menang. Keputusan para juri memang tidak memuaskan para pendukung Pacman. Seharusnya Pacmanlah pemenangnya. Begitu kata loyalis dan simpatisan pria Filipina itu. Pacman menjalani ronde demi ronde sebagai petinju. Sementara Mayweather malah terlihat seperti atlet lari. Meski kontroversi, toh Pacman telah dinyatakan kalah. Dan semua pihak harus menerima keputusan tersebut. Termasuk keputusan tak ada re-match. Bagi saya, kejadian ini menarik untuk ditelaah dari sudut pandang yang berbeda.
Mayweather tidak hanya menang. Ia sementara memperkenalkan metode baru untuk memenangkan suatu pertandingan tinju. Suatu metode yang belum pernah diterapkan sebelumnya, oleh siapa pun, mungkin. Hanya dia! Tetapi kini setiap petinju di seluruh dunia bisa menerapkan metode ini. Para pelatih atau manajer tinju akan menambah satu instruktur lagi bagi anak asuh mereka. Instruktur lari.
"Berlarilah sepanjang sepanjang pertandingan sambil sesekali memeluk lawan, maka percaya atau tidak, Anda akan memenangkan pertandingan.” Demikianlah Teknis Mayweather.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H