Mohon tunggu...
Ayub Atmam
Ayub Atmam Mohon Tunggu... -

Penonton sepakbola yang serius,

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Pelatih Thomas Cup Harus Tanggung Jawab

23 Mei 2012   19:16 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:54 416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Kegagalan Tim Thomas Cup Indonesia di perempat final sungguh menyayat hati bangsa Indonesia, bukan karena pemain yang bermain buruk namun karena ke anehan strategi dan rotasi pemain oleh pelatih yang tidak berhasil. tampaknya pelatih cuma bermain-main dan meremehkan lawan dengan strateginya, lihat saja ganda kita yang dihancurkan dengan format yang di luar dugaan.

Saya menunggu konferensi pers pelatih untuk bertanggung jawab akan kegagalan tim Thomas Indonesia. Mari tampil dan katakan sejujurnya kalau memang ini kesalahan dari mereka atas strategi anehnya, Kasihan para pemain kena hujatan rakyat Indonesia yang seharusnya tidak mereka terima, saya melihat semangat dan perjuangan mereka telah dihancurkan oleh keegoisan strategi ini.

Bona dan Ahsan ganda kuat Indonesia mengapa tidak sekalipun diturunkan, Kido dan Hendra juga mengapa tidak sekalipun diturunkan ?, kekuatan ini mengapa disembunyikan ? apa untuk di semifinal ? sungguh aneh dan sangat ironi menyembunyikan kekuatan tapi tidak tahu kekuatan lawan, kalah dengan Jepang mengingatkan akan penjajahan begitu sakit sama hal nya dengan kekalahan ini. bila kalah dengan China tentu saja kita sebagai bangsa bisa menerima karena kekuatan tim mereka.

Lagi - lagi saya menunggu Konferensi Persmu Wahai Pelatih !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

Mana Tanggung Jawab Mu !!!!!!!!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun