Mohon tunggu...
KOMUNITAS ATMA JAYA MOVEMENT
KOMUNITAS ATMA JAYA MOVEMENT Mohon Tunggu... Jurnalis - Media Informasi Kegiatan Komunitas AJM UAJY

Dikelola Oleh Divisi Multimedia Komunitas AJM UAJY Instagram @ajmuajy Official e-mail: komunitas-ajm@uajy.ac.id

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Mimpi yang Terwujud

25 April 2022   21:30 Diperbarui: 25 April 2022   21:32 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Mimpi Yang Terwujud

Setiap orang memiliki mimpi yang ingin diwujudkan. Tak khayal, berbagai cara dilakukan untuk mewujudkan mimpi menjadi kenyataan. Hal inilah yang dirasakan oleh Juan. Pria kelahiran Bandung, 08 Juli 2001 ini, memiliki mimpi untuk dapat mengenyam pendidikan di luar negeri. Berkat usaha dan kegigihannya dalam belajar dan mencari peluang, pada bulan September 2021 sampai Januari 2022, Juan akhirnya memiliki kesempatan untuk mewujudkan mimpinya

 Juan merupakan mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta Program Studi Teknik Industri Kelas Internasional Angkatan 2019. Juan mewujudkan mimpinya melalui suatu program yang awalnya dikirim melalui email oleh salah satu dosen yakni Pak Timo. Pak Timo tahu bahwa Juan memenuhi kriteria persyaratan yang dibutuhkan untuk ikut dalam program tersebut.  Nama program tersebut adalah program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA). IISMA merupakan sebuah program beasiswa fully funded dari Pemerintah Indonesia yang membuka kesempatan bagi mahasiswa dari seluruh Perguruan Tinggi di Indonesia untuk belajar selama 1 semester di Perguruan Tinggi luar negeri pilihan. Awalnya, Juan mengaku sempat cuek dengan email tersebut, namun ia kemudian tergerak dan mencoba mendaftar. Beberapa persayaratan untuk mengikuti program IISMA ini, yaitu:

  • Merupakan Mahasiswa Indonesia,
  • Merupakan mahasiswa semester 4-6. Hal ini dibuktikan dengan menyertakan surat rekomendasi dari kampus,
  • Memiliki IPK minimal 3,00,
  • Memiliki kemampuan berbahasa Inggris yang dibuktikan dengan skor resmi minimum IELTS -- 6.0, TOEFL iBT -- 78, Duolingo English Test -- 100 atau TOEFL ITP -- 550.

Seleksi program ini dilakukan pula melalui dua tahap, yakni seleksi Dokumen dan Wawancara yang dilakukan dalam Bahasa Inggris. Setelah melewati berbagai proses seleksi akhirnya Juan terpilih untuk mengikuti studi ke luar negeri.

Juan tentu tidak berangkat sendirian. Ia ditemani mahasiswa dan mahasiswi lain dari berbagai Perguruan Tinggi di Indonesia. Juan berangkat ke salah satu Universitas di kota Roma. Hal yang sangat terasa saat berada di Roma tentu dari banyaknya perbedaan dengan Indonesia baik dari sisi lingkungan, sistem pembelajaran dan pergaulan. Misalnya saja, pada saat perkuliahan, para mahasiswa di Roma bebas menggunakan pakaian seperti kaos oblong dan celana pendek.

Perbedaan waktu menjadi hambatan bagi setiap orang yang melakukan studi di luar negeri ketika ingin menjalin komunikasi dengan orang di negara yang berbeda. Hal ini juga dirasakan oleh Juan pada saat melakukan studi di Italia. Pada saat itu, perbedaan waktu Indonesia dengan Italia yaitu 5 jam oleh karenanya Juan mengatur waktu jika ingin berkomunikasi dengan keluarga atau teman-teman di Indonesia agar tidak menganggu studinya.

Selain perbedaan-perbedaan tersebut, juan mengungkapkan bahwa ternyata orang-orang Italia juga memiliki persamaan dengan orang-orang Indonesia. Misalnya, orang-orang Italia tidak fasih berbahasa Inggris, akan tetapi sangat bersahabat dan suka mengobrol seperti orang-orang di Indonesia. Selama 1 semester berada di Roma, Juan juga memiliki tempat favorit yakni Piazza Del Popolo yang merupakan tempat untuk ia menikmati sunset. Biasanya, Juan pergi ke tempat tersebut apabila merasa sedih ataupun jenuh.

Hal-hal menarik dan keseruan yang dirasakan oleh Juan selama mengikuti program IISMA tentunya membuat orang orang mendengar ceritanya menjadi penasaran dan terdorong untuk ikut dalam program IISMA. Melalui program IISMA, ia memiliki banyak teman baru dari luar wilayah dan tentunya hal ini menjadi baik bagi perkembangan relasinya. Juan juga mengatakan bahwa ia senang dan bangga telah berproses sejauh ini. Setelah pulang dari Italia ke Indonesia, Juan banyak diundang untuk menjadi narasumber di acara-acara kampus.  Menurut Juan, hal tersebut juga merupakan suatu kehormatan untuk membantu teman-teman lain yang berkeinginan untuk mengikuti program IISMA ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun