Penelitian teori McClelland terhadap para usahawan menunjukkan bukti yang bermakna mengenai motivasi berprestasi Artinya para usahawan mempunyai n-ach yang lebih tinggi. Semangat wiraswasta itu sangat dipengaruhi oleh need for achievement (keinginan untuk berprestasi). Kewirausahaan seperti diungkapkan Suryana dalam Suharyadi adalah merupakan kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat dan sumberdaya untuk mencari peluang sukses.Â
Kreativitas adalah kemampuan mengembangkan ide dan cara-cara baru dalam memecahkan masalah dan menemukan peluang. Inovasi adalah kemampuan menerapkan kreativitas dalam rangka memecahkan masalah dan menemukan peluang. Wirausaha mengambil risiko yang moderat, tidak terlalu tinggi juga tidak terlalu rendah seperti orang yang pasif (Hanafi, 2003). Dari hasil penelitiannya, McClelland (1961) menyatakan bahwa dalam keadaanyang mengandung risiko yang tak terlalu besar, kinerja wirausaha akan lebih tergantung pada keahlian- atau pada prestasi.
Pemikiran McClelland, keinginan mencapai prestasi tinggi. Jika di suatu negara, warga negaranya apalagi wirausaha memiliki need forachievement maka akan dapat disimpulkan bahwa negara tersebut akan mengalami peningkatan ekonomi secara drastis. Begitupun sebaliknya, jika sedikit orang yang memiliki dorongan berprestasi di suatu negara, maka dapat dipastikan bahwa negara tersebut akan mengalami kemerosotan ekonomi sampai ketidakstablilan ekonomi.Â
David McClelland menyimpulkan bahwa:Â
1.Wiraswastawan dapat membawa kemajuan
2.Apa yang ingin dicapai oleh para wiraswastawan adalah keinginan kuat untuk mencapai prestasi gemilang yang dikerjakannya
3.Pekerjaan berhasil yang paling penting adalah sikap terhadap pekerjaan nya
4.Orang yang memiliki n-ach tinggi, hasil baik bukanlah tujuan utama, namun kepuasan batinlah yang menjadi tujuan utama. Â
f.Kajian Pustaka
1.M.Quraisy Shihab, Wawasan Al-Qur'an, (Bandung: Mizan, 2000), hlm. 449
Jurnal ini menjelaskan tentang penyebab kemiskinan adalah sikap berdiam diri, enggan, atau tidak dapat bergerak dan berusaha. Keengganan berusaha adalah penganiyaan terhadap diri sendiri, ini merupakan sikap mental manusia itu sendiri, paradigm ini biasa disebut kemiskinan kultural, sedangkan ketidakmampuan berusaha antara lain disebabkan oleh penganiyaan orang lain yang dalam hal ini biasa disebut kemiskinan struktural.