Mohon tunggu...
Atler Ughude
Atler Ughude Mohon Tunggu... -

Always Happy

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Pasar Glodok : Penjualan DVD/VCD Bajakan Masih Tinggi

3 April 2014   03:06 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:09 3439
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Mungkin dengan menyebutkan nama Glodok atau Pasar Glodok, warga Jakarta pasti tahu di mana dan seperti apa tempat itu. Glodok adalah salah satu bagian dari kota lama Jakarta Sejak masa pemerintahan Hindia Belanda. Daerah ini juga dikenal sebagai Pecinan terbesar di Batavia. Mayoritas warga Glodok merupakan keturunan Tionghoa. Secara administratif, daerah ini merupakan Kelurahan yang termasuk dalam wilayah kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat.Pasar Glodok dikenal sebagai salah satu pusat elektronik. Tapi ada juga yang menyebutkan di sana adalah penjualan DVD atau VCD bajakan terbesar se Asia Tenggara.

Masuk ke dalam Pasar Glodok seperti layaknya mal-mal di Jakarta lainnya. Akan tetapi di sini akan lebih dijumpai banyak penjual barang-barang elektronik. Barang-barang elektronik yang dijual di sini pun beragam antara lain adalah TV, DVD, HP, dan lain-lain. Banyak yang mengatakan bahwabarang-barang yang dijual di Pasar Glodok ini adalah barang palsu. Tapi pengunjungnya toh tidak sedikit mulai dari yang anak-anak sekolah sampai orang tua.

Menyebrang ke jalan sebelah, melalui jembatan penyebrangan akan didapati berbagai lapak, mulai dari yang berukuran besar sampai yang berukuran kecil. Lapak-lapak tersebut menjual beberapa kaset DVD atau VCD bajakan seperti musik, film, Software bajakan dan lain-lain. Film-filmnya pun ada banyak mulai dari film barat, Korea, Indonesia, dan masih banyak lagi. Tapi sayangnya, penjualnya selalu menawarkan DVD porno, apalagi kepada anak-anak muda. Cara mereka menawarkan barang mereka, kadang dirasa kurang sopan. “De, bokep mau, Asia ada mau yang mana?” ucap salah satu penjual. Harga yang dipatok untuk satu keping DVD/VCD adalah mulai dari 5 ribu hingga 12 ribu rupiah, tapi kalau membeli dalam jumlah yang banyak, tentu akan mendapat potongan harga.

Walaupun sering di razia oleh polisi setempat, tapi mereka tetap saja menjual DVD porno tersebut. “Razia dari Polda tiba-tiba dan kami disini harus berhati-hati dan tetap waspada,” ungkap salah seorang penjual DVD yang tidak bersedia disebutkan namanya. Berbagai cara pun dilakukan oleh mereka untuk bisa menyembunyikan barang yang harusnya tidak boleh diperjualbelikan itu. Salah satunya adalah dengan mengganti cover DVDnya dengan cover DVD yang lain misalnya dengan cover DVD lagu dangdut. “Biar aman aja kalo pas ada razia, kan nggak ketahuan kalo ternyata isinya lain” kata penjual tersebut. Tidak sedikit dari mereka yang kedapatan dan dibawa ke kantor polisi karena hal ini.

Bukan hanya menjadi tempat menjual DVD/VCD bajakan, tapi juga apabila kita masuk ke dalamnya lagi, di situ akan terlihatberapa banyak orang yang ada di dalam sana yang memproduksi DVD/VCD bajakan tersebut. Tidak dapat dipungkiri, di sana juga terdapat beberapa anak sekolah yang menggantungkan hidupnya pada penjualan DVD/VCD bajakan ini. Gudang yang digunakan untuk menyimpan DVD/VCD yang masih kosong, sangatlah banyak. Salah satu penjual menuturkan bahwa mereka akan mengekspor DVD/VCD bajakan ini bukan hanya di sekitar Jakarta saja, tetapi ke seluruh Indonesia. Sedangkan video yang mereka peroleh itu adalah hasil unggahan dari internet. Tempat seperti di Pasar Glodok ini, sangat disayangkan karena menjadi tempat penjualan barang yang seharusnya tidak dijual.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun