Namun para pengembang ilmu tertentu kadang kala merasa hebat karena mampu menciptakan dan menemukan hal-hal yang baru, sehingga mereka sanding kemampuannya dengan Sang Khaliq, di sinilah titik di mana ilmu akhirat dan dunia harus dipertemukan.Â
Agar manusia tahu bahwasanya ilmu yang Allah berikan senilai alam semesta ini hanya setetes air celupan ranting ke dalam lautan ilmu pengetahuan milik Allah.
Sebarkah Ilmu Sebesar Manfaat
Ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang mampu memberi manfaat buat orang lain. Tanpa adanya manfaat bagi khalayak ramai, ilmu itu bagai pohon yang tinggal ranting tanpa daun dan buah, di mana menjadi mudharat bagi orang lain terkena cabangnya yang jatuh. Bukannya memberi kemaslahatan, malah mencelakai.Â
Apa bedanya dengan mereka yang tidak duduk bangku sekolahan?, tetapi selalu memberi manfaat bagi yang membutuhkan. Ilmu yang berkah itu tidak memanfaatkan tetapi memberi manfaat, tidak menyakiti tetapi menyembuhkan bagi yang sakit.Â
Alangkah sia-sia nya seorang penuntut ilmu, dengan menghabiskan biaya yang cukup banyak, waktu yang panjang serta pengorbanan yang cukup berat.Â
Di akhir masa belajarnya ia hanya bisa memerintah tanpa membina, menghakimi tanpa mendidik, menyalahkan tanpa membenarkan.
Ilmu adalah cahaya dari Sang Maha Berilmu, ia tidak akan bersemayam di antara orang-orang berperilaku maksiat. Besarnya barakah yang di gapai oleh seorang pelajar, tergantung kepada cara ia menggapainya. Ilmu itu tidak akan didapatkan apa bila tidak yang mengajarkannya, maka hormatilah ia yang mengajarkannya.Â
Buku adalah tempat tertulisnya ilmu pengetahuan, maka jagalah ia jangan sampai rusak atau terbengkalai. Jagalah kebersihan dan kenyamanan tempat menuntut ilmu, karena ia bagian dari kemudahan menggapai ilmu yang barakah.Â
Beradab lah dalam menggapai ilmu dengan menghormati pengajarnya, menjaga tempat ia bersemayam dan membersihkan tempat menuntutnya. Maka keberkahan adalah milik penuntutnya dan manfaat seluas samudera akan menghampirinya. Wallahu'alam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H