Mohon tunggu...
Atiyyatul Karimah
Atiyyatul Karimah Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - BE YOUR SELF

Bismillahirrohmanirrohim Sukses Dunia Akhirat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perbedaan Tipis, "Itu Maulid Nabi Apa Upacara Sesajen?"

31 Maret 2021   22:35 Diperbarui: 31 Maret 2021   22:53 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Disebut minoritas sebab melakukan hal-hal yang menyimpang dengan mayorutas masyarakat didesa tersebut, akan tetapi mereka tidak menyadarinya perbuatan-perbuatannya yang salah tersebut mereka yakin akan keyakinan masing-masing dan terus melakukannya. Bahkan bapak Slamet selaku kepala desa sudah memberikan tanggapan waktu rapat perwakilan keluarga yang isinya mengingatkan agar masyarakat didesa ini bisa toleran dan meninggalkan hal-hal yang berbau mistis apalagi yang mendekati kemusyrikan. 

Perbuatan seperti itu akan membawa dampak negative yang serius bahkan dikalangan masyarakat umum atau diakhirat nanti. Sudah berulang kali disetiap rapat bapak Slamet memperingatkan peraturan seperti itu akan tetapi hasilnya tetap sama, mereka yang mempunyai keyakinan terhadap hal-hal mistis sangat kental sekali dan rasanya tidak bisa meninggalkan perbuatannya itu.

Meskipun adanya minoritas di desa Sumberdawesari ini masyarakatnya tidak pernah konflik secara serius, hanya saja koflik seperti cekcok antar mulut saja yang sering terjadi. Mereka tetap hidup berdampingan meskipun berbeda keyakinan tetapi mereka sama dalam agama dan tujuan hidup. Setelah mengamati minoritas yang terjadi di desa saya dapat disimpulkan bahwa tidak setiap minoritas dapat menimbulkan konflik yang serius bahkan perpecahan atau bisa dibilang adanya tumpah darah. Semuanya bisa hidup damai dan tentram apabila memiliki toleransi yang tinggi.

Wahhhhh tidak terasa yaa sahabat reader akhirnya kita sampai di titik tulisan paling akhir, seperti biasanya saya selaku creator memohon maaf apabila ada salah kata dalam penulisan  atau  persatuan kata yang tidak efektif, alangkah baiknya sahabat reader semua memberikan saran dan kritikan untuk tulisan saya ini agar saya tahu kesalahan dan kekurangan saya dalam menulis. Ulasan kalian pasti sangat bermanfaat bagi saya, sampai jumpa di tulisan minggu depan sahabat reader byeeeeeeeeeee semuanya, wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun