Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh teman-teman.....
Berjumpa lagi dengan saya Atiyyatul Karimah sebagai creator blog tulisan yang pastinya akan menemani sahabat reader semuanya setiap minggu. Oke di tulisan kali ini saya akan menceritakan sedikit dan yang pastinya sangat jelas mengenai seseorang yang mendapat gelar "Pahlawan Tanpa Tanda Jasa". Sahabat reader semua pasti sudah tidak asing lagi kan dengan julukan itu? Iyaaa benar sekali yang kalian duga, yang tak lain adalah beliau "Seorang Guru". Baik di topic kali ini saya akan observasi kepada salah satu guru SMP sebagai acuan dan motivasi untuk saya dan sahabat reader semuanya, dalam menulis artikel ini saya akan memaparkan sosok seperti apakah guru itu ?, perjalanan beliau untuk menjadi seorang guru, keluh kesah mereka selama menjadi seorang guru, serta suka duka mereka menjadi seorang guru, Â Untuk lebih jelasnya yuk simak tulisan ini sampai habis ya temn-teman!!! Happy Reading all....
Hai haiiiii sahabat reader semuanyaaa, kalian semua pasti mengenal siapa itu guru dan kalian juga pasti pernah memiliki seorang guru, yapp betul sekaliii guru sering disebut dengan seseorang yang mengajar kita meskipun 1 huruf pun jadi bukan berarti hanya orang-orang yang mempunyai gelar saja yang pantas disebut dengan guru, bahkan orang tua atau kakak kalian sendiri apabila sudah pernah mengajarkan 1 huruf atau 1 angka mereka layak disebut dengan julukan guru.
Menurut Wikipedia bahasa Indonesia guru adalah berasal dari (bahasa Sanskerta: yang berarti guru, tetapi arti secara harfiahnya adalah "berat") adalah seorang pengajar suatu ilmu. Dalam bahasa Indonesia, guru umumnya merujuk pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik. Sedangkan menurut istilah secara lengkap guru adalah seseorang yang telah mengabdikan dirinya untuk mengajarkan suatu ilmu, mendidik, mengarahkan, dan melatih muridnya agar memahami ilmu pengetahuan yang diajarkannya tersebut. Dalam hal ini, guru tidak hanya mengajarkan pendidikan formal, tapi juga pendidikan lainnya dan bisa menjadi sosok yang diteladani oleh para muridnya. Dari penjelasan tersebut, maka kita dapat memahami bahwa peran guru sangat penting dalam proses menciptakan generasi penerus yang berkualitas, baik secara intelektual maupun akhlaknya.
Agar lebih memahami apa arti guru, kita dapat merujuk pada pendapat beberapa ahli berikut ini:
- Dri Atmaka
- Menurut Dri Atmaka (2004:17), pendidik atau guru adalah orang yang bertanggung jawab untuk memberikan bantuan kepada siswa dalam pengembangan baik fisik dan spiritual
- Husnul Khotimah
- Menurut Husnul Chotimah (2008), pengertian guru adalah orang yang memfasilitasi proses peralihan ilmu pengetahuan dari sumber belajar ke peserta didik.
- Ngalim Purwanto
- Menurut Ngalim Purwanto, pengertian guru adalah orang yang pernah memberikan suatu ilmu atau kepandaian kepada seseorang maupun kepada sekelompok orang.
- Mulyasa
- Menurut Mulyasa, pengertian guru adalah seseorang yang memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen pembelajaran, sehat jasmani dan rohani, serta mampu mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
- Drs. M. Uzer Usman
- Menurut Drs. M. Uzer Usman (1996:15), pengertian guru adalah setiap orang yang berwenang dan bertugas dalam dunia pendidikan dan pengajaran pada lembaga pendidikan formal.
- UU No. 14 Tahun 2005
- Menurut UU No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen, pengertian guru adalah tenaga pendidik profesional yang memiliki tugas utama untuk mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini melalui jalur formal pendidikan dasar dan pendidikan menengah.
Menurut salah satu guru SMP yang sudah senantiasa meluangkan waktu kepada saya untuk membagikan pengalamannya selama menjadi guru dari awal titik nol sampai hingga akhir titik kesuksesannya. Beliau bernama Bu Mariyatul Qibtiyah S,pd selaku pengajar mata pelajaran agama islam di SMP 2 Nguling. Bu Qibti adalah anak pertama dari keluarga bapak Sulhan dan Ibu Zahro setelah meninggalnya anak laki-laki pertamanya, beliau lahir bersamaan dengan saudara kembarnya yang hanya selisih 5 meni, saudara kembarnya bernama Mariyatul Ulfah.Â
Bu Qibti dulu adalah seorang lulusan mahasiswa Universitas Negeri Malang yang mengambil prodi satra Indonesia, beliau lulus pada tahun 2016 yang lalu sedangkan saudara kembarnya berkuliah di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang mereka berdua beda kampus tetapi satu kos an. Nah sebelum menjadi seorang guru agama Bu Qibti mengalami banyak kesulitan yang menimpa ketika menuntut ilmu untuk mencapai cita-citanya tersebut ntah itu tentang biaya ataupun masalah pertemanan.Â
Pada pertengahan kuliah beliau ditimpa bencana yang begitu berat mengenai keluarganya yaitu ayahnya yang bekerja di pabrik aspal mengalami kecelakaan ketika bekerja yaitu terkena aspal yang panas. Setelah mendengar kabar tersebut beliau sempat hancur dan hampir ingin berhenti dari kuliahnya gegara takut tidak mampu membiayai uktnya dikarenakan kecelakaan serius yang ditimpa oleh orang yang berjuang mencari nafkah untuk membiayai dan mencukupi kebutuhan keluarganya.Â
Pada saat itulah beliau sadar akan pentingnya mencari ilmu dikarenakan ingin menggapai cita-citanya untuk menjadi seorang guru yang sukses dan akan membalas semua apa yang di beriksn oleh orang tuanya mskipun tidak akan bisa terbalas semuanya. Beliau terus berusaha keras dengan belajar dan mengikuti organisasi-organisasi yang bermanfaat agar bisa menambah wawasan apalagi dibidang pekerjaan.
Tepat di tahun 2016 beliau lulus dan telah melalui suka duka selama menuntut ilmu di universitas, tak lama kemudian beliau langsung di panggil oleh salah satu SMP yang jaraknya tidak jauh dari tempat tinggalnya. Bertepatan kosongnya guru mata pelajaran agama islam, maka Bu Qibti diberi tawaran untuk mengajar agama islam tadi, meskipun lulusan sastra Indonesia beliau juga sangat mahir mengenai ilmu agama, yahh bagaimana tidak mahir beliau juga lulusan tsanawiyah dari pondok pesantren. Hingga saat ini beliau terus mengajar di sana dan beliau juga termasuk nominasi guru muda wkwk, beliau juga tetap belajar dan mengikuti tes PNS agar bisa  mendapatkan jabatan yang lebih tinggi lagi.