Mohon tunggu...
Atissa Mutia
Atissa Mutia Mohon Tunggu... -

:)

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Plastik Pemakan Oksigen Nan Ajaib

10 Januari 2011   15:43 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:45 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Amosorb adalah bahan kimia serupa plastik yang mampu mengikat oksigen. Kemampuan ini oleh perusahaan pengemas makanan, Cadillac Products of Troy, Mississippi, AS, dibuktikan dengan cara melapiskan amosorb pada bagian dalam kantung pengemas makanan. Dengan demikian oksigen yang menyusup ke kantung bersamaan dengan aktif.

Ketika diuji di lab. angkatan Bersenjata AS, terbukti roti yang tersimpan di dalamnya bisa tahan sampai tiga tahun! Pantas saja jika plastik amosorb bisa menyimpan makanan sampai berbulan-bulan. Di pasar swalayan ia bisa dipakai untuk mengemas buah dan salad agar tetap segar.

Bahan kimia lain yang juga mengikat oksigen dikembangkan di Australia oleh Commonwealth Science and Industrial Research Organisation (CSIRO). Cara kerjanya mirip Amosorb tapi agak lebih pintar. Molekul bahan kimia itu hanya akan aktif setelah menerima cahaya dengan panjang gelombang tertentu. Tentu lebih efektif, karena dalam praktik bahan kimia itu baru aktif bila mendapat penyinaran lampu pada akhir proses pengemasan.

Lain lagi yang dilakukan perusahaan Autralia Warenhandels. Bahan kimia pengawet "melebur" dalam  plastik dan tidak mengikat oksigen, tapi menghilangkan gas-gas yang membuat buah cepat matang.

Buah matang akan melepaskan ethylene. Kemudian gas ini juga akan memicu pematangan buah di sekitarnya. Dengan hilangnya gas ethylene, proses pematangan buah bisa diperlambat. Dalam praktik, bahan kimia itu efektif memperpanjang kesegaran buah, sayuran dan bunga. Plastik anti pembusukan itu diharapkan bermanfaat di daerah tropika dan subtropika.

Bahan kimia yang sama juga mampu mengikat amonia dan hidrogen sulfida, gas berbau busuk yang dihasilkan oleh bahan organik yang membusuk. Ia juga bisa menghilangkan bau tidak sedap dari kantung sampah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun