Mohon tunggu...
Atiqotur royyani
Atiqotur royyani Mohon Tunggu... Tutor - Belajar

Memasak, Belajar Matematika

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Integrasi Materi Analisis Riil dengan Al-Quran (Definisi Barisan Terbatas)

30 Juni 2021   09:35 Diperbarui: 30 Juni 2021   09:57 556
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Analisis rill adalah cabang analisis matematika yang membahas tentang himpunan dan fungsi bilangan riil. Di dalamnya akan dibahas lebih detail mengenai konsep barisan, limit, kekontinuan, turunan, integral, dan barisan fungsi.

Salah satu materi yang dibahas di dalam analisis riil yaitu teorema limit. dalam pembahasan teorema limit terdapat definisi yang berbunyi "Suatu barisan   dari bilangan riil dikatakan terbatas jika ada bilangan riil   positif sedemikian hingga nilai mutlak dari suku barisan   kurang dari atau sama dengan  ". dari definisi tersebut diketahui bahwa pasti ada bilangan riil lain di bawah batas yang ditentukan.

Maksud dari definisi tersebut dapat dikaitkan dengan ketentuan Allah mengenai pemberian rizeki kepada hambanya. Sehingga mengakibatkan adanya orang kaya dan orang miskin, hal ini merupakan hak Allah untuk menentukan siapa yang kaya dan miskin dan hanya Allah yang tahu siapa saja yang pantas menjadi kaya dan siapa saja yang pantas menjadi miskin. Allah berfirman,

"Dan Allah melebihkan sebagian kalian dari sebagian yang lain dalam hal rezeki" (an-Nahl: 71)

"Alla melapangkan rizeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan Dia (pula) yang menyempitkan banginya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu" (Q.S al-Ankabut: 62)

Dalam pembahasan kali ini orang kaya diibaratkan dengan batas suatu barisan dan orang miskin sebagai bilangan riil di bawah barisan. Kita lihat di lingkungan kita, pasti terdapat orang kaya dan orang miskin. Dikatakan orang kaya karena ada orang miskin, dimana hal ini tidak bisa dipisahkan antara satu dengan yang lain. Ketetapan rezeki yang diberikan oleh Allah kepada kita sudah ada sejak kita di dalam kandungan. Seperti hadits di bawah ini,

: : : .

Dari Abu Abdurrahman Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu 'anhu beliau berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menyampaikan kepada kami dan beliau adalah orang yang benar dan dibenarkan, "Sesungguhnya setiap kalian dikumpulkan penciptaannya di perut ibunya sebagai setetes mani (nuthfah) selama empat puluh hari, kemudian berubah menjadi setetes darah ('alaqah) selama empat puluh hari, kemudian menjadi segumpal daging (mudhgah) selama empat puluh hari. Kemudian diutus kepadanya seorang malaikat lalu ditiupkan padanya ruh dan diperintahkan untuk ditetapkan empat perkara, yaitu rezekinya, ajalnya, amalnya dan kecelakaan atau kebahagiaannya. Demi Allah yang tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain-Nya. Sesungguhnya di antara kalian ada yang melakukan perbuatan ahli surga hingga jarak antara dirinya dan surga tinggal sehasta. Akan tetapi telah ditetapkan baginya ketentuan, dia melakukan perbuatan ahli neraka maka masuklah dia ke dalam neraka. Sesungguhnya di antara kalian ada yang melakukan perbuatan ahli neraka hingga jarak antara dirinya dan neraka tinggal sehasta. Akan tetapi telah ditetapkan baginya ketentuan, dia melakukan perbuatan ahli surga maka masuklah dia ke dalam surga." (HR. Bukhari Muslim)

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa setiap ada orang kaya maka pasti ada orang yang miskin. ketika tidak ada orang miskin, maka orang kaya pun tidak ada. Dari contoh kehidupan diatas lah mengapa penulis mengaitkan definisi barisan terbatas dengan keberadaan orang kaya dan orang miski. Dimana keduanya memiliki hal yang saing berkaitan antara satu dengan yang lain.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun