Perjalanan Ketua Rohis Al Khoir SMK Sasmita Jaya 1

                                                                                                                       Dokumen Pribadi 

PERJALANAN KETUA ROHIS AL KHOIR SMK SASMITA JAYA 1

Banyak orang yang takut dengan rohis. Ketika saya bertanya "apa yang ditakutkan dari rohis?" Mereka menjawab karena rohis pasti harus hafalan, harus paham agama, harus alim, dan yang lainnya. 

Tetapi saya dan teman saya menyatakan pernyataan tersebut salah karena kami menganggap rohis itu sebagai rumah sendiri. Inilah perjalanan saya dan teman saya di dalam rohis.

Pada tanggal 30 Juli 2023. Awal pertama, pembukaan rohis pada masa jabatan 2023-2024. Saya, Adit, Fajar dan Arya adalah anggota rohis laki-laki yang hadir pada acara pembukaan rohis. Kami belum saling mengenal satu sama lain tetapi pepatah mengatakan "tak kenal maka tak sayang". 

Maka, kami saling berkenalan satu sama lain dengan tujuan bukan hanya untuk saling mengetahui nama tetapi untuk memperkuat tali silaturahmi dan ukhwah kami. 

Singkat cerita, pada pekan selanjutnya yang bertahan di rohis dari kelas X hanya tersisa saya dan Adit, banyak hal dan kebersamaan yang sudah saya lewati bersama teman saya dan dari rohislah kami mulai menjadi akrab. Singkat cerita, mulai bertambah anggota rohis laki-laki pada saat itu yaitu Ibnu, Farhan, Bintang dan Aan, memang mengangkat lemari itu berat tetapi lebih berat melawan hawa nafsu.

 Farhan dan Bintang keluar dari rohis karena mereka mengatakan bahwa rohis tidaklah menyenangkan sedangkan Ibnu dan Aan sedang berada di fase goncangan iman sampai saat ini.

Singkatnya, saya mencoba mengajak teman saya yang bernama Rey untuk bergabung dengan rohis, Alhamdulillah Rey mau untuk bergabung dengan rohis bersama saya dan teman-teman yang lain. 

Tak terasa, waktu begitu sangat cepat berlalu sampai datang waktu pemilihan calon ketua dan wakil ketua rohis periode 2024-2025. Jujur pada saat itu kami tidak mengetahui siapa calon ketua dan wakil ketua, tetapi pada hari H pemilihan baru diumumkan pasangan calon ketua dan wakil ketua, pasangan pertama ada saya dan Adit, pasangan kedua ada Ibnu dan Aan.

 Pemilihan pun dimulai dengan cara voting dan bermusyawarah bahwa yang mendapatkan suara terbanyak akan menjadi ketua dan wakil ketua, dari hasil voting yang mendapatkan suara terbanyak adalah pasangan pertama. Beberapa minggu kemudian, kami melakukan serah terima jabatan dan mulai menyusun struktur kepengurusan yang baru.