Jika ingin mudah menulis maka sebaiknya menulis kejadian yang dialami. Ketika kita mengalami suatu peristiwa maka tulisanpun akan mengalir dengan sendirinya. Tidak terlalu menguras energi dan pikiran untuk banyak merangkai kata.
Misalnya saja peristiwa ketika bepergian, menceritikan suasana yang dilihat, dirasa dan bercerita tentang pengalaman-pengalaman yang terjadi ketika bepergian lewat tulisan.
B.MENULIS APA YANG DIBACA (RESENSI BUKU)
Menulis akan mudah jika kita menulis apa yang dibaca (Resensi Buku).
Ada beberapa langkah yang penting untuk dilakukan dalam menulis Resensi buku, yaitu: (1) Persiapan; (2) Membaca+mencatat hal-hal yang penting; (3) Menganalisis; (5) Menulis; dan (6) Menyunting.
Berikut ini penjelasannya:
(1) persiapan
Pilih buku yang sesuai dengan minat Anda. Jangan meresensi buku yang tidak sesuai minat. Itu penyiksaan. Memilih buku itu mudah-mudah sulit. Kadang buku yang kita inginkan begitu cepat kita peroleh tetapi saat mulai membaca sudah menemukan kesulitan, apalagi saat membuat resensinya. Bisa juga saat membacanya sulit tetapi saat membuat resensi tidak lagi sesulit membaca. Bisa juga mudah saat memilih, membaca, dan meresensi sulit semua. Dan bisa juga saat memilih, membaca, dan meresensinya mudah semua. Semoga Anda berada di posisi yang keempat.
Setelah buku berhasil Anda tentukan, hal penting yang harus Anda lakukan adalah mencatat identitas lengkap buku; nama penulis, judul buku, kota tempat terbit, nama penerbit, tebal buku, dan ISBN buku. Jika ada harganya, bisa juga dicantumkan. Identitas lengkap buku ini penting artinya sebagai modal saat menulis resensi buku.
(2) Membaca
Bacalah buku secara cermat, nikmat, dan santai. Jangan tegang. Usahakan membaca senyaman mungkin. Bagian demi bagian buku ditelusuri. Jika ada bagian yang penting, tandai dengan stabilo (dengan catatan itu buku milik sendiri). Pahami hal-hal yang tersurat dan tersirat. Cari informasi tentang penulis, latar belakang pendidikan dan pekerjaannya, buku-buku yang pernah ditulisnya, dan hal-hal lain yang dapat memperkaya informasi. Baca kata pengantar secara cermat untuk mengetahui apa, mengapa, dan bagaimana buku tersebut ditulis. Informasi ini penting untuk membangun pra-konsepsi atau pemahaman awal tentang buku. Pemahaman awal ini penting untuk memudahkan membangun pemahaman terhadap keseluruhan isi buku.