Mantra Ajaib om jay "menulislah setiap hari maka lihat apa yang terjadi" walaupun saya belum bisa menulis setiap hari tapi setidaknya sudah bisa membaca setiap hari karena menulis tanpa membaca akan hampa kata-kata. Malam hari ini materi yang di sajikan adalah tentang cara menulis resume. Yang disampaiakan oleh ibu Ralyanti nama yang sering saya dengar di TSO. Beliau biasa di panggil dengan bu Rali. Yang pada kesempatan ini ditemani oleh Bu Chita yang juga sama-sama dipertemukan dikegiatan KBMN dan bergabung di TSO.
Resume bagian dari pelatihan KBMN ini karena dalam setiap pertemuan kelas belajar menulis, peserta diminta untuk membuat resume yang kemudian diposting di blog. Nantinya link postingan tersebut dikirim ke link pengumpulan tugas dan dishare di grup KBMN. Walaupun sebenarnya saya masih belum PD tapi apa salahnya mencoba lagi kata ibu narasumber PDnya seorang itu akan tersirat dari kata-kata yang dituliskan. Karena menulis resume menurut saya harus sering di latih agar tulisan kita tidak hanya cepat tapi juga tepat dan akurat.
Dalam menulis resume hal-hal yang ditulis adalah ringkasan atau rangkuman dari sebuah karangan atau tulisan yang Panjang. Yang di tulis cukup intisari atau pokok informasi tanpa menghilangkan detail atau bagian dari tulisan.
Cara menulis resume dengan benar:
Beberapa hal yang oerlu diperhatikan dalam menulis resume yaitu: pertama menulis resume dengan paragraf ya pendek. Kedua memparafrasekan Bahasa dengan gaya Bahasa sendiri.
Trik membuat resume dengan cepat yaitu:
Dalam menulis resume agar lebih menarik bisa menyisipkan kutipan, misalnya seprti ini:
Resume bisa dijadikan buku. Apakah bisa? Tentu bisa. Narasumber menjelaskan begini caranya agar tulisan resume bisa di jadikan sebuah buku: