Mohon tunggu...
Atina Sabila Khodijah
Atina Sabila Khodijah Mohon Tunggu... Lainnya - pembelajar

Three ways to achieve true happiness ~ be grateful ~ focus on the positives ~ spread kindness _Nulis, Ngajar, Ngebun

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Anak Belajar Mengetahui Jumlah Kaki Kucing

23 Juli 2020   19:18 Diperbarui: 4 Juni 2021   13:42 3923
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
berkenalan dan bermain dengan kucing (sumber: pexels.com)

"Pengalaman ketika anak ingin tahu jumlah kaki kucing"

Anak aktif melakukan banyak hal ketika memasuki masa balita. Biasanya seorang balita akan antusias ketika melihat hal-hal baru di sekitarnya. Segala sesuatu yang dilihatnya selalu ingin diketahui. Berawal dari rasa penasaran kemudian bertanya pada orang dewasa. Setelah mendapatkan jawaban, biasanya ia belum puas dan terus-menerus bertanya.

Semakin sering anak bertanya semakin banyak ia belajar dan mengekplorasi segala hal yang ditemuinya.

Baca juga : Memiliki Rasa Ingin Tahu yang Tinggi

Menghadapi seorang anak yang selalu ingin tahu dan tidak mau berhenti sebelum dijawab memang perlu kesabaran. Bahkan, ia pun memiliki kebiasaan mengulang-ulang sesuatu yang sudah diketahuinya.

"Kucingnya tua apa kucingnya dua a?" tanyaku pada keponakan laki-lakiku yang sedang asyik bermain dengan kucing.
Lagi-lagi dia berceloteh, entah apa yang sebenarnya dia katakan. Kucingnya tua apa kucingnya dua.
"itu kakinya, itu kakinya dua," katanya sambil memberi makan kucing.
"Eh aa... kaki kucing itu ada 4 a, kalau kaki aa ada 2," jelasku padanya.
"Oh kaki kucing 4, ini?" katanya lagi sambil memegang kedua kakinya.
"Iya kalau kaki aa ada 2, kalau kaki kucing ada 4," jelasku lagi.

Baca juga :Rasa Ingin Tahu Menumbuhkan Semangat Belajar

"Coba aa tahu kambing gak, kaki kambing ada berapa?"
"Kambing," jawabnya.
"Iya ada berapa?"
"3" jawabnya lagi.
"Kambing itu sama kaya kucing, kucing kan kakinya ada 4 nah kambing juga kakinya ada empat."
"Kucing 4, kaki aa dua," teriaknya sambil mengejar-ngejar kucing. Sesekali kucingnya dijaili,  sampai kucing tersebut ketakutan sendiri dan bersembunyi di bawah meja tidak mau keluar lagi.

"Jangan dikejar-kejar terus a nanti kucingnya jadi takut, kan kucingnya baru ketemu aa," kataku sambil mengenakan kerudung.
"Hayu a ke Ibu, teteh mau main ke rumah Ibu," ajakku padanya.

Baca juga : Anak Ingin Mencoba Segalanya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun