"Pengalaman ketika anak ingin tahu jumlah kaki kucing"
Anak aktif melakukan banyak hal ketika memasuki masa balita. Biasanya seorang balita akan antusias ketika melihat hal-hal baru di sekitarnya. Segala sesuatu yang dilihatnya selalu ingin diketahui. Berawal dari rasa penasaran kemudian bertanya pada orang dewasa. Setelah mendapatkan jawaban, biasanya ia belum puas dan terus-menerus bertanya.
Semakin sering anak bertanya semakin banyak ia belajar dan mengekplorasi segala hal yang ditemuinya.
Baca juga : Memiliki Rasa Ingin Tahu yang Tinggi
Menghadapi seorang anak yang selalu ingin tahu dan tidak mau berhenti sebelum dijawab memang perlu kesabaran. Bahkan, ia pun memiliki kebiasaan mengulang-ulang sesuatu yang sudah diketahuinya.
"Kucingnya tua apa kucingnya dua a?" tanyaku pada keponakan laki-lakiku yang sedang asyik bermain dengan kucing.
Lagi-lagi dia berceloteh, entah apa yang sebenarnya dia katakan. Kucingnya tua apa kucingnya dua.
"itu kakinya, itu kakinya dua," katanya sambil memberi makan kucing.
"Eh aa... kaki kucing itu ada 4 a, kalau kaki aa ada 2," jelasku padanya.
"Oh kaki kucing 4, ini?" katanya lagi sambil memegang kedua kakinya.
"Iya kalau kaki aa ada 2, kalau kaki kucing ada 4," jelasku lagi.
Baca juga :Rasa Ingin Tahu Menumbuhkan Semangat Belajar
"Coba aa tahu kambing gak, kaki kambing ada berapa?"
"Kambing," jawabnya.
"Iya ada berapa?"
"3" jawabnya lagi.
"Kambing itu sama kaya kucing, kucing kan kakinya ada 4 nah kambing juga kakinya ada empat."
"Kucing 4, kaki aa dua," teriaknya sambil mengejar-ngejar kucing. Sesekali kucingnya dijaili, Â sampai kucing tersebut ketakutan sendiri dan bersembunyi di bawah meja tidak mau keluar lagi.
"Jangan dikejar-kejar terus a nanti kucingnya jadi takut, kan kucingnya baru ketemu aa," kataku sambil mengenakan kerudung.
"Hayu a ke Ibu, teteh mau main ke rumah Ibu," ajakku padanya.
Baca juga : Anak Ingin Mencoba Segalanya