Mohon tunggu...
Nafakhatin Nur
Nafakhatin Nur Mohon Tunggu... Guru -

Belajar dan mengajar

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Sama-sama Makan Ikan Tapi Beda Kualitas, Hasilnya?

23 Desember 2014   13:28 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:39 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hatiku bercampur aduk, antara gemes, sedikit emosi, dan heran. kok bisa hampir satu kelas kompak ndak ngerjain PR ? apa yang salah dengan ku ? dengan suara yang sengaja kutahan dari rasa marah aku bicara" nak, kalian tahu Jepang ?" tahu bu", jawab mereka ." orang jepang  hobi makan ikan, ikan punya protein yang tinggi , kalian tiap hari juga makan ikan kan ?" "iya bu" sekali lagi mereka mengiyakan jawabanku." orang Jepang terkenal pintar-pintar, semangatnya tinggi, harusnya kalian seperti mereka !". muridku terdiam. pernyataanku sedang mereka cerna. Diluar dugaanku ada seorang muridku yang nyeletuk " ya beda to bu, mereka makan ikannya ikan yang bagus dan segar, sedang kami makan ikan yang sudah 'bok-bokan (sudah diawetkan) dan juga ikan yang bagus-bagus untuk dijual....". sungguh, benar-benar cerdas muridku !

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun