Fenomena introvert dan ekstrovert di kalangan Gen Z menunjukkan bahwa perbedaan kepribadian adalah hal yang wajar dan bisa saling melengkapi. Dunia digital yang serba cepat dan penuh tuntutan menuntut generasi ini untuk lebih bijaksana dalam memahami diri mereka sendiri. Menjadi introvert atau ekstrovert bukan berarti lebih baik atau lebih buruk, tetapi tentang bagaimana setiap individu bisa mengatur keseimbangan antara kebutuhan sosial dan pribadi. Dengan pemahaman ini, Gen Z dapat lebih mudah beradaptasi dengan perbedaan, membangun hubungan yang sehat, dan berkolaborasi untuk mencapai tujuan bersama.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI