Mohon tunggu...
Atika Dwi Viviana Mugi Slamet
Atika Dwi Viviana Mugi Slamet Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa di Universitas Airlangga

Mahasiswa di Universitas Airlangga Program Studi Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Anemia Pada Remaja Putri - Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Cara Pencegahannya

12 Agustus 2024   10:23 Diperbarui: 12 Agustus 2024   11:07 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: emc healthcare

Anemia adalah suatu kondisi tubuh yang ditandai dengan kadar hemoglobin (Hb) lebih rendah dari batas normal. Hemoglobin, protein dalam sel darah merah, berfungsi untuk mengangkut oksigen dan menghantarkannya ke seluruh tubuh. Anemia merupakan penyakit tidak menular yang sering terjadi pada remaja putri.

Anemia pada remaja putri menjadi perhatian khusus dalam permasalahan kesehatan di Indonesia. Hal ini karena masa remaja merupakan masa terjadinya pertumbuhan dan perkembangan yang pesat. Anemia pada remaja putri dapat menyebabkan kelelahan, menurunnya konsentrasi, produktivitas, dan imunitas tubuh.

Gejala anemia bervariasi tergantung pada tingkat keparahan dan penyebabnya. Terdapat 3 kategori gejala anemia, yaitu:

  • Anemia Ringan, ditandai gejala 5L (Lesu, Letih, Lemah, Lelah, Lalai)
  • Anemia Sedang, gejala jantung berdebar, mudah lelah, sesak napas, dan pucat.
  • Anemia Berat, timbul kelelahan berkepanjangan, menggigil, dan nyeri dada.

Penting untuk mengetahui penyebab anemia sehingga dapat dilakukan pencegahan. Pada remaja putri, anemia dapat disebabkan beberapa hal berikut:

  • Pola makan tidak teratur dan tidak bernutrisi
  • Menstruasi 
  • Tidak meminum Tablet Tambah Darah (TTD)
  • Sering tidur diatas jam 10 malam
  • Beberapa kondisi medis, seperti penyakit kronis, penyakit celiac, dan gangguan genetik yakni penyakit thalasemia.

Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah anemia pada remaja putri, yaitu mengkonsumsi makanan bergizi seimbang, tidur yang cukup, mengkonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD), serta membiasakan perilaku hidup bersih dan sehat.

Anemia pada remaja putri merupakan kondisi yang dapat memengaruhi kesehatan dan aktivitas sehari-hari. Dengan pemahaman yang tepat mengenai anemia, remaja dapat menjalani masa pertumbuhan dengan optimal. Jika terdapat kekhawatiran mengenai gejala anemia, segera konsultasikan dengan ahli untuk perawatan yang tepat.

Sumber:

Aulya, Y. dkk. (2022). ANALISIS ANEMIA PADA REMAJA PUTRI. Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 1381-1383.

Budiarti, A. dkk. (2020). STUDI FENOMENOLOGI PENYEBAB ANEMIA PADA REMAJA DI SURABAYA. Jurnal Kesehatan Mesencephalon, 139-140.

Mudjiati, I. dkk. (2023). BUKU SAKU PENCEGAHAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DAN REMAJA PUTRI. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun