Pada hari Sabtu tanggal 21 Oktober 2023, tim pelaksana Program Pemberdayaan Masyarakat Desa (P2MD) Himpunan Mahasiswa Program Studi Bisnis Jasa Makanan (HMPS BISMA) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sukses menjalankan pendampingan pembuatan produk dodol dari pangan lokal durian Banjarharjo, Kalibawang, Kulon Progo. Kerjasama pengembangan produk dilakukan sebagai bentuk diversifikasi (penganekaragaman) hasil durian yang pertama kali dilakukan. Kegiatan pendampingan ini merupakan bentuk follow up dari kegiatan sebelumnya yaitu pelatihan pembuatan dodol pada 30 September 2023. Ibu-ibu PKK tidak hanya diberikan pelatihan produksi satu kali saja tetapi dilanjutkan dengan pendampingan.
Program yang mendapat pendanaan dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset Teknologi dilaksanakan di Kalurahan Banjarharjo, Kalibawang, Kulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta. Kegiatan ini memberikan kontribusi positif dengan mengadakan pelatihan pembuatan produk-produk khas dari durian, seperti tepung biji durian, dodol durian, pie durian, hingga pupuk dari kulit durian. Diharapkan program pemberdayaan ini dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kesejahteraan masyarakat.
Pelatihan dan pendampingan P2MD ini menargetkan Ibu-Ibu PKK yang sebagian besar adalah ibu rumah tangga sebagai peserta. Kegiatan ini diadakan untuk melanjutkan kegiatan sebelumnya yaitu pemanfaatan biji durian menjadi tepung dan kemudian hasil pembuatan tepung tersebut digunakan sebagai campuran bahan baku pembuatan dodol durian. Kesesuaian jumlah peserta dengan target menunjukkan minat masyarakat terhadap pemanfaatan durian di Banjarharjo.
Prosedur pembuatan dodol durian yang relatif mudah serta dan bahan pangan lokal yang banyak ditemukan diharapkan dapat menjadi solusi kegiatan produktif ibu-ibu rumah tangga yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh tim P2MD HMPS BISMA UAD ini dimulai pada jam 09.00 WIB dengan rangkaian pembukaan, sambutan ketua tim, pengisian pre-test oleh ibu-ibu, penyampaian materi secara teori terkait prosedur pembuatan dodol durian, dilanjutkan pembagian kelompok dan praktik secara langsung serta ditutup dengan post-test. Pembagian bahan baku seperti daging buah durian, tepung biji durian, tepung ketan, gula jawa, gula pasir, santan, margarin, garam, dan vanili setiap kelompok 1 resep. Peralatan yang digunakan yaitu panci, wajan anti lengket, spatula kayu, whisk, sendok, gelas ukur, nampan, dan timbangan sejumlah satu setiap kelompok.Â
Prosedur pembuatan dodol durian yaitu merebus gula jawa, gula pasir, dan santan hingga larut, setelah mendidih tambahkan daging buah durian, biji wijen, dan garam. Sembari mematikan kompor, di tempat terpisah campurkan tepung biji durian, tepung ketan, dan vanili. Rebusan gula dan santan dicampurkan ke dalam bahan kering lalu dimasak dengan api sedang hingga membentuk adonan dodol, tambahkan margarin supaya hasil akhirnya mengkilap. Langkah berikutnya adalah mengaduk dodol hingga kalis kemudian mematikan kompor. Setelah itu, dodol didinginkan dan dikemas untuk siap dikonsumsi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H