Kabupaten Semarang (7/2021) – Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIM II Universitas Diponegoro dilaksanakan dari tanggal 30 Juni sampai 12 Agustus 2021. Sistem pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun ini masih sama dengan tahun sebelumnya yaitu dilaksanakan di daerah masing-masing dengan menerapkan protokol kesehatan karena pandemi virus Covid-19 belum berakhir.
Pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini berdampak pada seluruh sektor masyarakat, baik sektor ekonomi, pendidikan, maupun kesehatan. Selama masa pandemi Covid-19 masyarakat dihimbau untuk mengurangi aktivitas di luar rumah dan diharuskan untuk selalu melaksanakan protokol kesehatan. Pandemi Covid-19 mengharuskan pelajar untuk belajar di rumah, dan pekerja dibatasi kegiatannya. Maka dari itu, mahasiswa mengajak anak-anak SMP untuk membuat kerajinan dari herbarium kering dan Pupuk Organik Cair (POC) untuk ibu-ibu PKK.
Pembuatan kerajinan dari herbarium kering dengan memanfaatkan tanaman liar di sekitar rumah, sebagai ajang untuk meningkatkan produktivitas dan kreativitas anak-anak dimasa pandemi dengan memanfaatkan waktu luang yang ada. Pembuatan POC dengan memanfaatkan limbah dapur dengan tujuan mengurangi limbah dapur yang menumpuk dan mengurangi kegiatan di luar rumah yang bersifat kerumunan.
Kerajinan dibuat yang dibuat adalah figura foto polaroid. Bahan yang butuhkan hanya herbarium kering, kardus, foto polaroid, plastik bening, dan stiker. Pembuatan kerajinan diawali dengan membuat herbarium tanaman liar. Foto polaroid ditempel dikardus kemudian herbarium kering dan stiker ditempel dipinggir foto polaroid kemudian dilapisi plastik bening.Â
Pembuatan POC sangat sederhana yaitu hanya menggunakan limbah dapur/air cucian beras, EM4, dan gula jawa. Pertama-tama air cucian beras, sisa sayuran, gula jawa dicampur di dalam ember kemudian ditambahkan dengan 4 tutup botol EM4. Ember ditutup diletakkan ditempat yang teduh dan biarkan selama 2 minggu. Hasilnya pupuk tersebut berwarna coklat, berbuih, tercium aroma khas fermentasi. Cara penggunaannya yaitu satu ember air kemudian dicampur 10 tutup botol POC yang sudah jadi lalu disiramkan ke tanaman.
Program ini diharapkan dapat bermanfaat bagi warga Desa Pakis dan dapat dijadikan kegiatan untuk memanfaatkan waktu senggang dan belajar di rumah saja.
Penulis : Atika Septiawati (Biologi - FSM)
DPL Â Â : Dr. Ir. Suryanti., Mpi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H