Dalam era globalisasi dan perkembangan teknologi yang cepat persaingan bisnis semakin ketat dan kompleks. Persaingan dapat membuat pembisnis menjadi lebih baik dalam menyajikan produk atau jasa yang berkualitas, namun juga dapat membuat pembisnis menjadi kurang kompetitif jika tidak dapat menghadapi persaingan yang baik. Suatu bisnis harus mampu bergerak maju dengan potensi yang dimilikinya dan meminimalisir kelemahannya sehingga dapat terus berjalan dan mampu bertahan dalam persaingan yang terus berkembang.Â
     Tantangan bagi pembisnis untuk memasuki pasar global yakni, pertama kita harus mengetahui bahwa bisnis kedepannya itu akan semakin kompleks, dimana persaingan akan semakin ketat dan tinggi, perubahan yang sangat cepat dan dinamis karena kemajuan era teknologi. Suatu jenis usaha atau perusahaan bisa dikatakan berhasil ketika ia dapat beradaptasi dengan waktu (perkembangan zaman), yang disitu melibatkan teknologi, permintaan konsumen, dan inovasi lainnya yang terus berkembang. Perusahaan yang tidak memiliki kesiapan strategi dan tidak mampu bersaing dalam menghadapi pasar global, akan mudah tersingkirkan.
     Untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat ini, para pembisnis harus memiliki strategi yang tepat dan efektif dalam mengembangkan usahanya. Sehingga mampu bergerak maju dengan potensi yang dimilikinya serta meminimalisir kelemahannya, juga dapat terus berjalan dan mampu bertahan dalam persaingan yang terus berkembang. Salah satu strategi yang dapat digunakan untuk menghadapi tantangan-tantangan dalam berbisnis tersebut adalah dengan menggunakan analisis SWOT.
      Fredi Rangkuti (2004: 18) menjelaskan bahwa analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strength) dan peluang (opportunity), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weakness) dan ancaman (threats). Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan bisnis, tujuan, strategi dan kebijakan perusahaan. Dengan demikian perencanaan strategi harus menganalisa faktor-faktor strategi perusahaan (kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman) dalam kondisi yang saat ini.
    SWOT adalah singkatan dari Strengths dan Weaknesses serta Opportunities dan Threats yang dihadapi dunia bisnis. Analisis SWOT membandingkan antara faktor eksternal peluang (opportunity) dan ancaman (threats) dan faktor internal kekuatan (strenght) dan kelemahan (weakness). Proses analisis ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung atau tidak mendukung dalam mencapai tujuan tersebut. Dengan menggunakan analisis SWOT maka pembisnis dapat mengetahui apa yang menjadi kekuatan dan kelemahan perusahaan serta peluang bagi perusahaan dan ancaman yang mungkin akan muncul di mana semua hal tersebut dapat membentuk strategi yang dapat digunakan untuk keberlanjutan bisnis, pengembangan arah bisnis dan bahkan keunggulan bersaing terhadap kompetitornya.Â
     Menurut Pearce dan Robinson (2013), analisis word didasarkan pada asumsi bahwa strategi yang efektif diturunkan bagi kesesuaian yang baik antara sumber daya internal perusahaan (kekuatan dan kelemahan) dengan situasi eksternalnya (peluang dan ancaman). Berikut ini penjabaran SWOT menurut Pearce dan Robinson (2013) :Â
1. StrengthÂ
  Kekuatan merupakan sumber daya atau kapabilitas yang dikendalikan oleh atau tersedia bagi suatu perusahaan yang membuat     perusahaan relatif lebih unggul dibandingkan persaingannya dalam memenuhi kebutuhan pelanggan yang dilayaninya.
2. Weakness
   Kelemahan merupakan keterbatasan atau kekurangan dalam satu atau lebih sumber daya atau kapabilitas suatu perusahaan relatif terhadap pesaingnya, yang menjadi hambatan dalam memenuhi kebutuhan pelanggan secara efektif.Â
3. OpportunityÂ
  Peluang merupakan situasi utama yang menguntungkan dalam lingkungan suatu perusahaan. Tren utama merupakan salah satu sumber peluang. Identifikasi atau segmen pasar yang sebelumnya terlewatkan, perubahan dalam kondisi persaingan atau regulasi, perubahan teknologi dan membaiknya hubungan dengan pembeli atau pemasok dapat menjadi peluang bagi perusahaan.
4. ThreatÂ
   Ancaman merupakan situasi utama yang tidak menguntungkan dalam lingkungan suatu perusahaan. Ancaman merupakan penghalang utama bagi perusahaan dalam mencapai posisi saat ini atau yang diinginkan.
Dari keempat faktor tersebut kemudian dianalisis untuk dijadikan sebagai modal utama dalam merumuskan alternatif strategi.Â
Â
Langkah-langkah membuat analisis SWOT
 Berikut adalah langkah-langkah membuat analisis SWOT baik dari pendekatan kualitatif dan pendekatan kuantitatif :
Dengan pendekatan kualitatif :
1. Pengumpulan data
  Pengumpulan data dapat dilakukan dengan menghadirkan semua stakeholder perusahaan. Serta dapat dilakukan dengan wawancara   secara mendalam, dokumentasi dan observasi.
2. Melakukan analisis SWOT dengan bantuan matriks SWOT-K
   Matriks word merupakan alat strategi yang dapat membantu perusahaan untuk menggambarkan penyesuaian antara peluang dan ancaman eksternal EFAS (Eksternal Strategic Factor Analysis Summary) yang dihadapi dengan kekuatan dan kelemahan IFAS (Internal Strategic Factor Analysis Summary) suatu perusahaan, serta untuk menentukan strategi apa yang sesuai dan dapat diterapkan oleh suatu perusahaan. Dengan menggunakan strategi berikut :Â
1. Strategi SO (Strength-Opportunities)
  Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang yang sebesar-besarnya.Â
2. Strategi ST (Strenghts-Threats)Â
   Adalah strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk meminimalisir atau mengatasi ancaman.Â
3. Strategi WO (Weakness- Opportunities)
   Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada untuk meminimalisir atau mengurangi kelemahan-kelemahan suatu perusahaan.Â
4. Strategi WT (Weakness-Threats)
   Strategi ini berdasarkan pada kegiatan yang bersifat defensive dan berusaha meminimalisir kelemahan yang ada serta menghindari ancaman terhadap perusahaan.
Dngan pendekatan kuantitatif :Â
1. Pembobotan faktor internal dan eksternal yang berpengaruh terhadap kinerja suatu perusahaan.  Pembobotan faktor internal dan    eksternal untuk setiap faktor didasarkan pada besar pengaruhnya faktor tersebut terhadap kinerja organisasi, yang diukur dari kontribusi yang dihasilkan dan besarnya usaha yang dilakukan.Â
2. Mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancamanÂ
Menentukan nilai rating masing-masing faktor. Hasil identifikasi tersebut terhadap kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman kemudian dibuat dalam bentuk pertanyaan yang disusun sedemikian rupa sehingga terarahkan (angket). Semua pertanyaan harus dijawab oleh responden. Dalam hal ini perlu dibuat skala pengukuran, di mana skala pengukuran adalah kesepakatan yang digunakan dalam acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur, sehingga alat ukur bisa digunakan dalam penelitian dan akan menghasilkan data kuantitatif. Sebagai contoh skala likert, beberapa bentuk pertanyaan dan pernyataan dari skala likert mempunyai gradasi (tingkatan) dari sangat positif sampai sangat negatif.Â
     Kesimpulannya analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan dengan memaksimalkan kekuatan dan peluang sambil meminimalkan kelemahan dan ancaman. Proses ini berfokus pada pengembangan misi, tujuan, dan kebijakan perusahaan dengan menganalisis kondisi internal dan eksternal yang ada.Â
Dengan demikian, perencanaan strategi harus menganalisa faktor-faktor strategi perusahaan (kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman) dalam kondisi yang saat ini. Penggunaan analisis SWOT dalam sebuah perusahaan diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam memahami kondisi internal perusahaan baik kelemahan maupun kekuatannya serta mampu mengantisipasi perubahan-perubahan yang terjadi diluar lingkungan perusahaan. Dengan demikian, keputusan yang diambil dapat lebih berorientasi pada perubahan yang diperlukan.Â
Namun, analisis SWOT memiliki keterbatasan dalam menganalisis dan resiko mengabaikan faktor-faktor yang penting. Oleh karena itu, analisis SWOT harus dilakukan secara fleksibel dan kreatif, serta sering ditinjau ulang untuk menyesuaikan kondisi yang telah berubah. Selain itu, analisis SWOT juga bisa dilakukan secara kreatif sehingga dapat membangun fondasi yang kuat bagi perusahaan dalam memutuskan rencana strategi untuk keberlangsungan hidup perusahaan ke depan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H