Negara Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk tinggi. Berdasarkan data jumlah menduduk dari CIA World Factbook bulan Juli 2015, Indonesia menduduki peringkat ke-4 penduduk tertinggi di dunia setelah China, India, dan Amerika Serikat. Banyaknya jumlah jiwa tentunya membuat Negara Indonesia untuk terus berkembang dan menaikkan kualitas aspek-aspek negara tersebut.Begitu pula dengan perekonomian negara Indonesia seharusnya tetaplah maju. Tidak disangkal dalam kenyataanya, salah satu masalah sosial yang ada di Negara Indonesia ialah kemiskinan.
Tingginya angka kemiskinan di Indonesia mengakibatkan munculnya beberapa masalah kesehatan. Padahal, kesehatan merupakan salah satu aspek penting dalam kependudukan untuk terciptanya negara yang makmur. Telah kita ketahui dalam keseharia, kita banyak melihat kesenjangan sosial dalam pelayanan kesehatan, terutama oleh masyarakat menengah kebawah. Kerawanan risiko finansial saat jatuh sakit dapat dialami siapa saja, tak terkecuali buruh, pekerja, worker, labore atau tenaga kerja.
Oleh karena itu, sistem kesehatan di Indonesia terus ditingkatkan sehingga dapat berpihak kepada masyarakat, terlebih masyarakat miskin. Telah kita ketahui banyak pilihan jaminan kesehatan maupun asuransi kesehatan yang telah disediakan oleh pemerintah. JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) adalah program Pemerintah yang bertujuan memberikan kepastian jaminan kesehatan yang menyeluruh bagi seluruh rakyat Indonesia untuk dapat hidup sehat, produktif dan sejahtera. “Jaminan Kesehatan universal adalah elemen penting untuk menghentikan kemiskinan ekstrim dan membagi kesejahteraan bersama dalam jangka waktu satu generasi,” kata Direktur Senior Kesehatan, Nutrisi, dan Populasi Global Grup Bank Dunia Tim Evans`. Setiap orang berhak atas jaminan sosial untuk dapat memenuhi kebutuhan dasar hidup yang layak dan meningkatkan martabatnya menuju terwujudnya masyarakat Indonesia yang sejahtera, adil, dan makmur (UU no 40 tahun 2004). Pentingnya menggunakan jaminan kesehatan membantu masyarakat dalam administrasi kesehatan sewaktu-waktu bila diperlukan.
Namun, masih sedikit masyarakat Indonesia yang menganggap penting program Jaminan Kesehatan ini, menurut data riskesdas 2013 oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, pengguna jaminan kesehatan di Indonesia masih 50,5% dari total jumlah penduduk di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya ialah banyak masyarakat beranggapan untuk mendapatkan jaminan kesehatan harus melalui prosedur yang rumit. Padahal bila dibandingkan dengan pelayanan jaminan kesehatan itu sendiri sangatlah bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H