Hubungan antara lingkungan eksternal, budaya organisasi, dan sistem pengendalian manajemen di sektor publik adalah kompleks dan gagasan. Lingkungan eksternal, yang mencakup faktor-faktor luar yang berpengaruh terhadap organisasi, seperti perundang-undangan, politik, ekonomi, dan teknologi, mempengaruhi budaya organisasi dan sistem pengendalian manajemen. Budaya organisasi, yang merupakan pola dari nilai, norma, dan kepercayaan yang bersama-sama dimiliki oleh masing-masing anggota organisasi, mempengaruhi sistem pengendalian manajemen yang terdiri dari pengendalian hasil, tindakan, personel, dan budaya.
Sistem pengendalian manajemen, yang diterapkan manajemen untuk mengarahkan perilaku staf agar sesuai dengan tujuan organisasi, juga mempengaruhi budaya organisasi. Pendekatan kontinjensi menunjukkan bahwa sistem pengendalian akan lebih dapat menunjang pencapaian tujuan organisasi apabila desainnya sesuai dengan kondisi lingkungan.
Lingkungan eksternal dan budaya organisasi mempengaruhi sistem pengendalian manajemen di sektor publik. Namun, interaksi budaya organisasi dengan sistem pengendalian manajemen tidak semuanya memiliki pengaruh positif terhadap kinerja organisasi.
Pengendalian intern, yang merupakan proses dipengaruhi oleh dewan direksi, manajemen, dan personel lain dalam perusahaan, memiliki peranan penting dalam memenuhi kebutuhan stakeholders serta menjalankan fungsi pengawasan atas pelaksanaan internal kontrol dalam sebuah organisasi.
Demikian mengenai hubungan antara lingkungan eksternal, budaya organisasi, dan sistem pengendalian manajemen di sektor publik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H