Mohon tunggu...
Atika Intan Khairunnisa
Atika Intan Khairunnisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Hukum UIN Walisongo Semarang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Pembelajaran Daring terhadap Prestasi Siswa di Masa Pandemi

24 Agustus 2021   21:42 Diperbarui: 24 Agustus 2021   21:55 3724
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dampak Pembelajaran Daring Terhadap Prestasi Siswa dimasa Pandemi

Saat ini Corona Virus masih menjadi trending topik khsusunya di Indonesia, Dimasa pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak pada perekonomian saja, tetapi berdampak juga pada dunia pendidikan, mulai dari tingkat PAUD sampai dengan pendidikan tingkat tinggi dimana pemerintah mengeluarkan kebijakan agar sekolah-sekolah melakukan pembelajaran secara daring mulai bulan Maret 2020. Adanya wabah virus corona ini dapat menghambat kegiatan belajar mengajar yang biasanya berlangsung secara tatap muka. Kendati demikian, masa pandemi ini mampu mengakselerasi pendidikan 4.0. Sistem pembelajaran dilakukan jarak jauh dengan memanfaatkan teknologi informasi.

Sistem pembelajaran daring (dalam jaringan) merupakan sistem pembelajaran tanpa tatap muka secara langsung antara guru dan siswa tetapi dilakukan melalui online yang menggunakan jaringan internet. Guru harus memastikan kegiatan belajar mengajar tetap berjalan, meskipun siswa berada di rumah

Berdasarkan dari wawancara bersama 3 walimurid dan 3 Siswa di Desa Tengki, Kab. Brebes Jawa Tengah tersebut, ditemukan bahwa siswa-siswa tersebut mengalami kenaikan hasil belajarnya selama pembelajaran daring dibandingkan dengan hasil belajar saat tatap muka. Penyebab dari kenaikan hasil belajar siswa tersebut adalah siswa banyak mendapat bantuan menyeluruh dan langsung dari orang tua, saudara atau tetangga yang mendampingi siswa saat melakukan pembelajaran daring. Namun begitu, juga ditemukan bahwa dampak pendampingan daring seperti itu akan berakibat negatif terhadap perkembangan siswa kedepannya.

 Pembelajaran pada sekolah dasar atau madrasah ibtidiyah (mi) melakukan pembelajaran daring dan berinteraksi dengan guru menggunakan beberapa aplikasi yang di pakai seperti google classroom, zoom, google meet dan whatsapp group. Secara tidak langsung sekolah mewajibkan anak memiliki Handphone sebagai alat interaksi dimasa pandemi sekarang. Hasil wawancara menunjukkan bahwa Pembelajaran daring pada masa pandemi covid-19 sangat bepengaruh terhadap minat belajar siswa, siswa merasa bosan karena tidak bertemu dengan teman dan gurunya secara langsung

Dampak negatif terhadap perkembangan siswa yaitu siswa lebih tidak peduli atau terkesan meremehkan terhadap setiap tugasnya. Selain itu, siswa juga akan lebih banyak menggantungkan diri terhadap bantuan orang lain sehingga menjadikan dirinya pribadi yang kurang mandiri. Pada akhirnya kondisi siswa yang kurang mandiri tersebut juga akan sering membuat walimurid kesulitan saat mengarahkan siswa untuk menyelesaikan setiap tugas dan tanggungjawab di sekolahnya.

 . Solusinya, guru dituntut dapat mendesain media pembelajaran sebagai inovasi dengan memanfaatkan media daring (online) agar siswa tidak mudah bosan, dan sekolah harus memilki kebijakan lebih agar siswa tidak terlalu bergantung pada orang lain. Contohnya membuat video secara virtual bahwa tugas yang dikerjakan oleh siswa itu murni hasil usaha sendiri bukan bantuan dari orang lain. Selalu tanamkan prinsip kemandirian dan kejujuran kepada siswa

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun