Operasi produksi di industri minyak dan gas bumi menggunakan teknologi terbaru dan tenaga kerja yang terampil. Pada tahap produksi, perusahaan-perusahaan migas harus memastikan bahwa sumur-sumurnya tetap produktif dan aman. Hal ini tentu saja memerlukan perawatan dan perbaikan teratur pada peralatan produksi, serta maintenance terhadap kondisi sumur-sumur migas tersebut.
Untuk merefresh knowledge tentang ini, Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi (PPSDM Migas) mengadakan Pelatihan Operasi Produksi untuk pekerja industri migas yang dimulai pada hari Senin (29/05/23).
Hadiono, sebagai pemateri pelatihan ini menjelaskan tentang Reservoir Migas.
"Sifat fisik batuan dan fluida reservoir yang kita ketahui ada berbagai jenis, salah satunya density yang menjadi perbandingan antara massa fluida dengan volume," jelasnya.
Kemudian ia juga menambahkan mengenai Teknik dan Peralatan Produksi.
"Untuk mengetahui bahwa sumur pada kondisi berproduksi normal maka tekanan di kepala sumur harus menunjukkan hasil pencatatan test tidak berbeda jauh dengan data kondisi normal sebelumnya. Tekanan sumur maximum pada well head di bawah maximum working pressure well head," tambahnya.
Beberapa materi yang diberikan selama pelatihan berlangsung adalah Oil and Gas Separation, Oil Water Treatment, Gas Dehydration, Gas Measurement dan K3 Produksi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H