Sistem mutu laboratorium harus diperhatikan untuk mendapatkan data analisa dimulai dari proses pengambilan sampel sampai pelaporan data sehingga dapat berjalan secara efektif dan efisien dengan cara mengendalikan kesalahan-kesalahan (error) yang mungkin terjadi.
Menilik pentingnya menjaga mutu dan perlunya perhitungan ketidakpastian yang akurat untuk meningkatkan keakuratan hasil pengujian, maka Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi (PPSDM Migas) mengadakan Pelatihan Perhitungan Ketidakpastian Validasi Metode dan Jaminan Mutu Hasil Pengujian untuk PT. Pertamina Gas yang diadakan selama tiga hari dan dimulai pada hari Rabu (24/05/23).
Amelia Eka Lestari, sebagai pemateri pelatihan ini menjelaskan tentang Mutu Laboratorium.
"Tujuan analisis dari sistem mutu laboratorium adalah untuk mencapai hasil analitik yang andal dengan kualitas yang ditentukan dari analisis sumber daya dan input hasil contoh uji. Selanjutnya, rangkaian kegiatan tersebut diharapkan dapat menghasilkan output dengan hasil uji "BENAR"," jelasnya.
Kemudia ia juga menambahkan mengenai konsekuensi ketidakakuratan
"Perhitungan ketidakpastian variabel dapat terjadi kapan saja, ketidakakuratan variabel dapat dibagi menjadi dua yang pertama HASIL UJI "BENAR" yang dikenal dengan istilah pengendalian mutu yang merupakan bagian dari system mutu. Yang ke-dua adalah HASIL UJI "TIDAK BENAR," tambahnya.
Beberapa materi yang diberikan selama pelatihan berlangsung adalah Validasi/Verifikasi, Ketidakpastian, Ketertelusuran Pengukuran, Uji Profisiensi, dan Internal Quality Control
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H