Mohon tunggu...
Atikah Icha Nursabrina
Atikah Icha Nursabrina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga

Mahasiswa S1 Fakultas Kedokteran Hewan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran Tersembunyi Dokter Hewan: Rumah Sakit Hewan dan Kontribusi Yang Jarang Diketahui

14 Desember 2024   11:56 Diperbarui: 14 Desember 2024   11:56 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Dokter Hewan (sumber : Pexels)

Dokter hewan memiliki peran krusial dalam menjaga kesehatan hewan, lingkungan, serta manusia melalui pendekatan One Health. Namun, kontribusi mereka kerap luput dari perhatian, terutama di rumah sakit hewan yang sering dianggap hanya sebagai fasilitas kesehatan hewan peliharaan. Artikel ini mengungkap peran tersembunyi dokter hewan di rumah sakit hewan serta kontribusi mereka dalam bidang kesehatan publik, riset penyakit zoonosis, dan ekonomi. Melalui pendekatan ilmiah, diharapkan masyarakat lebih memahami kompleksitas dan pentingnya profesi ini.

Peran dokter hewan dalam sistem kesehatan global telah berkembang pesat terutama dalam konsep One Health, yaitu keterhubungan antara kesehatan manusia, hewan, dan lingkungan (Centers for Disease Control and Prevention, 2023). Rumah sakit hewan bukan hanya sekadar fasilitas kesehatan bagi hewan peliharaan, tetapi juga pusat penelitian, pendidikan, dan pengendalian penyakit. Sayangnya, kontribusi ini jarang diketahui oleh masyarakat umum.

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi peran tersembunyi dokter hewan di rumah sakit hewan dalam konteks multidisiplin yang melibatkan kesehatan manusia dan lingkungan.

Peran Rumah Sakit Hewan dan Dokter Hewan yang Jarang Diketahui  

1.Penanganan Penyakit Zoonosis dan Pencegahan Penyebaran Penyakit

   Rumah sakit hewan memainkan peran vital dalam deteksi dini penyakit zoonosis, yaitu penyakit yang dapat menular dari hewan ke manusia, seperti rabies, leptospirosis, dan influenza burung. Dokter hewan sering menjadi garda depan dalam mengidentifikasi penyakit ini sebelum terjadi wabah besar (Bengis et al., 2004). Melalui pengujian laboratorium dan isolasi pasien hewan, rumah sakit hewan membantu mencegah penyebaran penyakit.

2.Penelitian dan Inovasi Kesehatan

   Rumah sakit hewan menjadi pusat penelitian bagi ilmuwan veteriner untuk mengembangkan vaksin dan pengobatan baru. Contohnya adalah penelitian terkait kanker pada anjing yang sering memberikan wawasan berharga dalam pengobatan kanker pada manusia (Paoloni & Khanna, 2008). Selain itu, studi komparatif antara fisiologi hewan dan manusia memberikan kontribusi signifikan dalam ilmu biomedis.

3.Kontribusi Ekonomi

   Selain melayani pemilik hewan peliharaan, rumah sakit hewan juga mendukung industri peternakan dengan meningkatkan produktivitas hewan melalui perawatan kesehatan preventif dan kuratif. Penanganan penyakit ternak oleh dokter hewan berdampak langsung pada ketahanan pangan dan ekonomi masyarakat (OIE, 2020).

4.Pendidikan dan Penyuluhan

   Rumah sakit hewan berfungsi sebagai pusat edukasi bagi pemilik hewan dan mahasiswa kedokteran hewan. Edukasi mengenai kesejahteraan hewan, vaksinasi, dan penanganan penyakit membantu meningkatkan kualitas hidup hewan dan mencegah penyebaran penyakit.

Kurangnya pemahaman publik mengenai kontribusi dokter hewan disebabkan oleh stereotip bahwa profesi ini hanya terbatas pada kesehatan hewan peliharaan. Padahal, peran mereka mencakup banyak aspek kesehatan global. One Health menegaskan pentingnya kolaborasi antara dokter manusia, dokter hewan, dan ahli lingkungan dalam mencegah krisis kesehatan global (WHO, 2022). Rumah sakit hewan merupakan wujud konkret dari konsep ini.  

Dokter hewan melalui rumah sakit hewan, memiliki peran tersembunyi yang sangat penting dalam menjaga kesehatan manusia, hewan, dan lingkungan. Dari deteksi dini penyakit zoonosis, riset kesehatan, hingga edukasi masyarakat, kontribusi mereka tidak bisa diabaikan. Diharapkan masyarakat dapat lebih memahami dan mendukung profesi ini demi kesejahteraan bersama.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun