Pada saat pagelaran diadakan dilengkapi dengan 2 buah ogung yaitu ogung betina (gong yang berukuran besar), ogung jantan (gong berukuran kecil), doal, 3 jenis talempong, sepasang tali sasayat, suling bambu dan suling saleot.
Tabung resonator Gordang Sambilan terbuat dari kayu yang dilubangi dan salah satu lobangnya ditutup dengan membran yang tebuat dari kulit lembu yang ditengangkan dengan rotan sebagai pengikatnya. Sedangkan alat pemukul terbuat dari kayu yang agak tumpul.
Pertujukan Gordang Sambilan dimulai dari jangak, kudong-kudong dimulai dari tangan kanan dan diiringi dengan tangan kiri secara bersamaan, patam-patam menyesuaikan dengan kudong-kudong, tepe-tepe dimulai dari memukul gordang dari atas lalu kebawah, kudong-kudong mambalik dimulai dari tangan kiri dan setelahnya tangan kiri, sementara taba-taba diketuk secara bergantian.
Dalam memainkan Gordang Sambilan terdapat lagu yang mengiri diantaranya:
- Onang-onang
- Endeng Ni Endeng
- Siroba Namosok
- Markusip
- Marsialap Ari
                             Â
Ekspresi Jiwa dalam Gordang SambilanÂ
Gordang Sambilan menjadi media bagi masyarakat Mandailing Natal. Melalui irama dan nada yang dimainkan oleh pemainnya, Gordang Sambilan dapat menyampaikan berbagai perasaan, mulai dari kegembiraan, kesedihan, hingga harapan. Musik yang dihasilkan oleh Gordang Sambilan sering kali memiliki makna yang mendalam yang terkait dengan kehidupan sehari-hari dan nilai-nilai budaya masyarakat Mandailing Natal.
Pelestarian dan Promosi Gordang SambilanÂ
Di tengah arus modernisasi , pelestarian Gordang Sambilan menjadi tantangan tersendiri. Namu berbagai upaya telah dilakukan seperti pendidikan seni di sekolah, festival budaya, dan pertunjukan internasional. Gordang sambilan juga pernah ditampilkan pada saat memeriahkan pembukaan Asian Games di Palembang pada 2018 tahun lalu.
Sebagai masyarakat yang dikenal menjunjung tinggi adat dan istiadat serta nilai kearifan lokal, Gordang Sambilan sampai sekarang masih dilestarikan. Bahkan sudah hampir ditemukan disetiap daerah yang ada di Mandailing Natal
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H