Alasan yang salah satunya berpengaruh adalah persyaratan dalam berinvestasi sangatlah mudah. Dalam membeli saham, emas, atau instrumen investasi lainnya memiliki syarat dan ketentuan yang berbeda-beda. Kamu sebagai investor harus mencari dan menggali informasi terkait syarat dan ketentuan ini. Contohnya, ketika kamu ingin membeli investasi berupa reksa dana, kamu hanya perlu menyiapkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau jika belum memiliki KTP bisa meminta bantuan orang tua dengan menyertakan Kartu Keluarga (KK) dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) mereka. Lain halnya jika kamu sudah berusia lebih dari 17 tahun dan ingin berinvestasi dan membuka rekening saham, syaratnya lebih kompleks namun tidak ribet untuk dipenuhi. Tidak harus memiliki kekayaan tertentu jika ingin membeli saham perusahaan atau investasi lainnya. Persyaratan lainnya juga disesuaikan dengan jenis atau instrumen investasi yang kamu tentukan.
4. Mudahnya bertransaksi dan berinvestasi dengan modal yang cukup terjangkau
Kemajuan teknologi membuat bertransaksi untuk investasi menjadi lebih mudah dan praktis. Tidak perlu datang secara langsung dan repot dengan membawa sejumlah uang yang ingin diinvestasikan. Kini, pembayaran untuk investasi bisa dilakukan secara online melalui internet banking, mobile banking, maupun e-wallet. Karena kaum milenial harus mengatur dan memanfaatkan waktu dengan baik agar menjadi lebih produktif, kemudahan yang ditimbulkan oleh kemajuan teknologi ini bisa menjadi pilihan yang tepat saat berinvestasi sekarang ini. Selain itu, ada pilihan jenis investasi yang memudahkan kaum milenial, salah satu contohnya yaitu pembelian saham reksa dana. Yang mana menggunakan modal dengan harga yang cukup terjangkau agar bisa menjalankan investasi sejak dini. Tidak harus dengan jumlah yang fantastis, generasi milenial kini bisa memberikan modal yang dikumpulkan dari sisa uang jajan untuk melakukan investasi.
5. Kemudahan melihat harga saham dan mengontrol investasi
Apabila investasi dalam bentuk emas secara fisik, generasi milenial dan berikutnya hanya perlu memiliki tempat khusus untuk menaruh emas tersebut. Selain itu, saat ini investasi emas sudah banyak diperluas menjadi emas digital yang tidak harus menggunakan emas dalam bentuk fisik. Dan juga mempersiapkan diri untuk melihat peluang lewat media sosial, berita, serta aplikasi investasi yang menyuguhkan informasi terkait emas yang dimiliki. Â Begitu pula dengan saham, yang kini bisa dipantau harganya ketika naik atau turun setiap harinya melalui internet dan aplikasi yang menyalurkan investasinya. Dengan memiliki akses untuk mengelola akun sendiri, kaum milenial semakin bebas mengontrol investasinya kapanpun dan di manapun.
6. Adanya konsultasi dengan ahli dalam bidang investasi
Keraguan dalam memilih investasi juga kerap terjadi. Namun, dengan kemudahan akses saat ini, semua bisa teratasi dengan baik. Banyak platform yang memberikan konsultasi secara langsung untuk memberikan arahan dalam memahami dan menjalankan investasi. Mulai dari risiko yang akan diterima, keuntungan yang diperoleh, hingga segala informasi terkait investasi jangka panjang maupun jangka pendek. Semua permasalahan bisa langsung dikonsultasikan dengan orang yang ahli di bidangnya. Jadi, jangan sampai kamu salah memilih penyalur untuk menjalani kegiatan berinvestasi. Memanfaatkan media sosial juga bisa menjadi jalan mudah bagi yang ingin mencari informasi lebih mengenai investasi. Kini, sudah banyak ahli atau manajer dalam bidang investasi yang memberikan informasi secara lengkap lewat media sosial pribadinya.
7. Dapat melihat penyedia investasi mana yang aman dan nyaman
Hal yang tak kalah penting adalah adanya kenyamanan dan keamanan pada aktivitas investasi, baik melalui platform tertentu atau penyedia layanan investasi khusus. Saat ini, kaum milenial maupun generasi Z dapat mempercayakan modalnya untuk investasi pada suatu penyedia yang dinaungi dan dilindungi langsung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Karena dengan mengetahui bahwa penyedia/pialang/sekuritas/broker tersebut memiliki lisensi yang terhubung dengan OJK, media tersebut akan lebih terpercaya untuk mengelola uang modal yang ditanamkan. Kredibilitas sekuritas/broker bisa kamu pastikan dengan kepemilikan sebagai anggota bursa yang bersertifikat Perantara Pedagang Efek (PPE) atau Wakil Perantara Pedagang Efek (WPPE) dan juga tercatat oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). Dengan begitu, kamu bisa memastikan terlebih dahulu kriteria penyedia sebelum melakukan investasi dan mengurangi potensial risiko yang lebih besar dalam berinvestasi.
Demikian 7 dari banyak alasan untuk generasi milenial dan generasi Z dalam memulai investasi. Apakah kamu juga memiliki alasan lain untuk belum memulai investasi saat ini? Selain itu, ketika kamu sudah memutuskan untuk memulai investasi, pastikan bahwa kamu siap memantau keadaan saham dan juga memperhatikan faktor eksternal lainnya seperti kondisi ekonomi, politik, keamanan, dan juga hal yang berkaitan dengan kondisi pasar saham, ya!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H