Mohon tunggu...
Atika HasnaAulia
Atika HasnaAulia Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Ingin Menjadi Pengusaha

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Penyebab Laki-laki Suka Cabut

29 Januari 2025   20:40 Diperbarui: 29 Januari 2025   20:40 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber : Tinta Kahyangan)

Penyebab Cabut Bagi Remaja Laki-Laki

Cabut? Cabut adalah istilah yang tidak asing lagi bagi banyak orang, terutama di kalangan anak anak muda.

Menggambarkan tindakan siswa yang meninggalkan sekolah tanpa izin.

Ini sudah menjadi istilah yang sangat familiar di kalangan anak muda, terutama di kalangan anak sekolah sekarang. Tindakan ini sangat tidak baik bagi kalangan remaja saat ini, baik itu karena bosan, tidak ingin belajar, atau alasan lainnya.

Selain itu, tindakan ini juga bisa membuat remaja kehilangannya kesempatan belajar untuk mengembangkan dirinya dan juga dapat kehilangan kesempatan berinteraksi dengan teman ataupun guru yang ada di sekolah.

Jadi, jika mendengar seseorang cabut, itu berarti mereka sedang dalam situasi mendesak ataupun situasi itu tidak mendesak. Bisa juga hanya malas dalam belajar di sekolah.

Namun, cabut juga bisa menjdi tanda siswa memerlukan bantuan tambahan karena adanya masalah yang mereka hadapi. Karena itu penting bagi orang tua untuk memahami alasan dibalik tindakan cabut mereka.

Dengan demikian, orang tua dapat memberikan bantuan yang baik dan bagus untuk merek, agar mereka kembali fokus untuk belajar dan tidak cabut cabutan dalam belajar.

Dengan bantuan yang tepat dan bijak, kalangan remaja bisa kembali percaya diri untuk belajar, sehingga mereka tidak cabut cabutan lagi. Makanya kita tidak boleh sembarangan cabut, karena itu tidak baik.

Tindakan cabut tidak hanya memiliki konsekuensi negatif pada prestasi akademik, tetapi dapat mempengaruhi kegiatan anak dan sosial remaja sekarang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun