UU PPLH Tahun 2009 dan Undang-Undang No. 5 Tahun 1960 Tentang UUPA Anonim mengatur tentang hak dan kewajiban masyarakat dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Pasal 2 UU PPLH Tahun 2009 menyebutkan partisipasi dan kearifan lokal sebagai asasnya dari kegiatan pemanfaatan lingkungan. Partisipasi warga negara atau masyarakat dalam menjaga kelestarian ligkungan hidup didasari karena manusia merupakan bagian dari lingkungan hidup itu sendiri. Dalam permasalahan lingkungan hidup khususnya Indonesia masih kurang adanya partisipasi dari masyarakat. Kondisi lingkungan hidup yang sehat dan baik, merupakan salah satu kebutuhan asasi bagi setiap masyarakat, khususnya masyarakat Indonesia.
Pengelolaan lingkungan hidup yang kurang arif dan bijaksana akan menurunkan kualitas lingkungan hidup, sebaliknya jika pengelolaan lingkungan hidup dilakukan secara baik dan bijaksana, maka akan berdampak pada peningkatan kualitas hidup. Partisipasi masyarakat adalah faktor yang sangat penting dalam mencapai tujuan organisasi yang bergerak di bidang pelestarian lingkungan. Dengan demikian, tiap organisasi yang bergerak dalam bidang pelestarian lingkungan sangat memerlukan partisipasi masyarakat untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Secara yuridis, partisipasi masyarakat sangat penting dan strategis sebagai instrumen pengawasan dalam perlindungan pengelolaan lingkungan hidup, termasuk dalam pengawasan penegakan hukum bagi perbuatan yang dapat merusak, mencemari, dan menurunkan tingkat kualitas lingkungan hidup.
Partisipasi masyarakat dalam organisasi pelestarian lingkungan dapat dijelaskan melalui beberapa aspek. Pertama, masyarakat dapat menjadi pengembangan ide dan konsep pelestarian lingkungan. Ide dan konsep dari masyarakat dapat menjadi dasar untuk program dan proyek yang dijalankan organisasi. Selain itu, masyarakat juga dapat menjadi pengembangan kemampuan dan keterampilan dalam pelestarian lingkungan. Organisasi dapat mengajak masyarakat untuk mengikuti kursus atau workshop yang diberikan oleh organisasi, sehingga masyarakat dapat memperoleh ilmu pengetahuan yang lebih banyak.
Partisipasi masyarakat dalam organisasi pelestarian lingkungan dapat dijelaskan melalui pengumpulan data dan informasi. Masyarakat dapat menyampaikan informasi yang diperlukan oleh organisasi, seperti informasi tentang perubahan lingkungan yang diperoleh dari masyarakat. Organisasi dapat menggunakan informasi tersebut untuk mengembangkan program dan proyek yang lebih efektif. Selain itu, masyarakat juga dapat menjadi pengumpulan data yang diperlukan oleh organisasi, seperti data tentang jumlah sampah yang dibuang, jumlah gas rumah tangga yang dikeluarkan, dan jumlah air yang diteruskan.
Partisipasi masyarakat dalam organisasi pelestarian lingkungan dapat dijelaskan juga melalui pengembangan sosial. Organisasi dapat mengajak masyarakat untuk mengikuti acara-acara yang diperlukan, seperti acara pembukaan program atau proyek. Selain itu, organisasi juga dapat mengajak masyarakat untuk menjadi bagian dari komunitas yang menjadi pusat-pusat informasi tentang pelestarian lingkungan.
Contoh partisipasi masyarakat dalam organisasi pelestarian lingkungan, antara lain:
- Partisipasi dalam pengelolaan sampah. Masyarakat dapat ikut serta dalam pengelolaan sampah melalui kegiatan seperti pembuangan sampah, pembuatan kompos, dan pengumpulan sampah.
- Partisipasi dalam pelatihan. Organisasi pelestarian lingkungan dapat menerbitkan pelatihan bagi masyarakat, sekolah, dan sosialisasi tentang lingkungan hidup. Masyarakat dapat berpartisipasi dalam pelatihan ini untuk memperoleh ilmu pengetahuan dan kompetensi tentang lingkungan hidup.
- Partisipasi dalam kegiatan relawan lingkungan. Organisasi pelestarian lingkungan dapat membentuk organisasi relawan lingkungan hidup, dimana masyarakat dapat berkontribusi dalam melindungi lingkungan hidup. Masyarakat dapat melakukan kegiatan seperti pembuatan kompos, pengumpulan sampah, dan pembuatan bibit tanaman.
- Partisipasi dalam pengambilan keputusan. Masyarakat dapat berpartisipasi dalam pengambilan keputusan tentang pelestarian lingkungan, seperti menentukan alternatif yang menyangkut kepentingan bersama.
- Partisipasi dalam pemberdayaan lingkungan. Masyarakat dapat berkontribusi dalam mendukung lingkungan bersih dan sehat, seperti melalukan kegiatan kerja bakti, berbagi barang, dan mengikuti kegiatan kebersihan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi wujud partisipasi masyarakat dalam organisasi pelestarian lingkungan, antara lain:
- Kualitas teknis, Jika masyarakat memiliki bantuan teknis yang baik, mereka akan lebih mudah untuk berpartisipasi dalam kegiatan pengelolaan dan pelestarian lingkungan hidup.
- Sarana informasi, Jika masyarakat memiliki akses ke informasi yang baik tentang kegiatan pengelolaan dan pelestarian lingkungan hidup, mereka akan lebih mudah untuk berpartisipasi.
- Insentif dan penyediaan sarana, Jika masyarakat memiliki insentif atau penyediaan sarana yang baik, mereka lebih mudah untuk berpartisipasi.
- Kemauan dan kemampuan, Jika masyarakat memiliki kemauan dan kemampuan yang berasal dari diri masyarakat itu sendiri, maka mereka akan lebih mudah untuk ikut berpartisipasi.
- Persepsi masyarakat, Jika masyarakat memiliki persepsi positif terhadap kegiatan pengelolaan dan pelestarian lingkungan hidup, mereka akan lebih mudah untuk ikut berpartisipasi.
- Tingkat kepemilikan, Jika masyarakat merasa bertanggung jawab atas kegiatan pelestarian lingkungan tersebut, maka mereka akan lebih mudah untuk ikut berpartisipasi.
- Peran masyarakat, Jika masyarakat memiliki peran dan kontribusi yang jelas dan diperuntukan dalam kegiatan pelestarian lingkungan, mereka akan lebih mudah untuk ikut berpartisipasi.
- Kesempatan berpartisipasi, Jika masyarakat memiliki kesempatan yang setara dan bai kantar satu sama lain, maka mereka akan lebih mudah untuk ikut berpartisipasi.
- Pengawasan, Jika masyarakat memiliki ruang untuk pengawasan dalam kegiatan pengelolaan dan pelestarian lingkungan, mereka akan lebih mudah untuk ikut berpartisipasi.
- Regulasi, Jika kegiatan pengelolaan dan pelestarian lingkungan dikelola dan diatur oleh regulasi yang jelas dan diperuntukkan, mereka akan lebih mudah untuk berpartisipasi.
Organisasi pelestarian lingkungan hidup memiliki dampak positif bagi kehidupan umum, berikut adalah beberapa dampak positif dari pelestarian lingkungan:
- Membantu mengurangi pencemaran udara, air, dan tanah, yang nantinya akan mengganggu ekosistem yang ada di dalamnya dan akan menimbulkan bencana alam, seperti banjir, tanah longsor, atau kekeringan.
- Membantu meningkatkan kesehatan lingkungan, yang nantinya akan membantu menjaga kesehatan dan kondisi fisik kita.
- Membantu meningkatkan kesehatan dan keselamatan manusia, yang dapat dipengaruhi oleh keadaan lingkungan.
- Membantu meningkatkan meningkatkan kesehatan air, yang akan membantu menjaga kesehatan manusia dan mengurangi pencemaran air.
- Membantu meningkatkan kesehatan tanah, yang akan membantu menjaga kesehatan tanaman dan mengurangi pencemaran tanah.
Dalam hal ini, partisipasi masyarakat diharapkan mau terlibat secara langsung sehingga akan memberikan kontribusi yang nyata sehingga memberikan pengaruh yang besar. Output yang diharapkan dari partisipasi masyarakat dalam organisasi pelestarian lingkungan, antara lain:
- Pemberian saran dan pendapat terhadap langkah perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang telah dilakukan oleh pemerintah.
- Pengembangan informasi dan pendanaan yang mendukung pengelolaan lingkungan.
- Peningkatan pendidikan dan kesehatan masyarakat terkait lingkungan.
- Memperoleh dukungan dan legitimasi publik dari masyarakat.
- Memperoleh kesadaran masyarakat terhadap masalah lingkungan dan membantu dalam pengelolaan lingkungan.
- Membantu dalam pengelolaan dan pemanfaatan air bersih.
Dalam menjaga lingkungan, semua orang, termasuk individu, organisasi, dan pemerintah harus bertanggung jawab dan berpartisipasi dalam pengelolaan lingkungan hidup. Hal ini dapat membantu menciptakan lingkungan yang bersih, sejuk, sehat, dan terhindar dari dampak negatif yang dapat mengancam kesejahteraan dan kesehatan masyarakat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI