Departemen Desain Komunikasi Visual Universitas Teknologi Bandung (UTB) melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat bertajuk "Sablon Solutif untuk Industri Kreatif: Meningkatkan Keterampilan dan Kreativitas melalui Workshop Cetak Saring". Program ini diketuai oleh Widiyanto Satrio Aji, S.Sn., M.Ds. dengan anggota tim Roseilda Regita, S.Ds., M.Ds. dan Prakastria, S.ST., M.Sn. Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian Creative Work Fair DKV, sebuah upaya yang dirancang.
Workshop cetak saring, atau yang lebih dikenal sebagai sablon, dipilih sebagai fokus utama karena relevansinya dalam mendukung industri kreatif. Teknik sablon telah lama digunakan untuk mencetak desain pada berbagai media seperti kain, kertas, plastik, hingga kayu. Meski teknologi digital berkembang pesat, sablon tetap memiliki tempat tersendiri karena kemampuannya dalam mencetak produk massal dengan kualitas konsisten dan biaya yang efisien.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan masyarakat, mendorong kreativitas, serta membuka peluang usaha baru yang dapat mendukung pemberdayaan ekonomi lokal. Selain itu, sablon dianggap sebagai salah satu solusi untuk menghasilkan produk inovatif dan unik yang sesuai dengan kebutuhan pasar.Workshop ini tidak hanya memberikan pemahaman teori, tetapi juga menghadirkan praktek langsung yang dipandu oleh narasumber dari Gudang Grafika.Â
Peserta diajak untuk mencetak desain mereka sendiri pada totebag yang disediakan. Materi teknis yang disampaikan secara bertahap memudahkan peserta memahami proses sablon, mulai dari persiapan alat dan bahan, pengaturan desain, hingga teknik mencetak yang benar. Roseilda Regita berperan sebagai moderator dalam sesi diskusi dan tanya jawab, sementara Prakastria memandu praktek langsung untuk memastikan peserta dapat mempraktikkan ilmu yang telah diperoleh.
Regina Sukma Citra, S.Kom., Direktur Riset dan Pengabdian Masyarakat UTB, mengapresiasi pelaksanaan kegiatan ini. Ia menegaskan pentingnya sinergi antara dunia akademik dan masyarakat untuk menciptakan dampak positif yang berkelanjutan. Workshop seperti ini tidak hanya memberikan keterampilan teknis, tetapi juga memberdayakan masyarakat untuk lebih kreatif dan mandiri, sekaligus mendorong kolaborasi yang lebih erat antara universitas dan komunitas lokal.
Antusiasme peserta terlihat dari semangat mereka dalam mengikuti setiap tahapan kegiatan. Melalui praktek langsung, peserta tidak hanya belajar teknik sablon, tetapi juga menemukan cara untuk berinovasi dalam menciptakan produk yang menarik dan bernilai jual tinggi. Produk hasil sablon yang dihasilkan selama workshop ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi peserta untuk memulai usaha baru atau memperluas bisnis yang sudah ada.
Melalui kegiatan pengabdian masyarakat ini, UTB berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan keterampilan, kreativitas, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Workshop cetak saring ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara dunia akademik dan masyarakat dapat menciptakan dampak positif yang signifikan, sekaligus memperkuat posisi UTB sebagai institusi yang peduli terhadap perkembangan industri kreatif lokal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H