Mohon tunggu...
baiq atifah
baiq atifah Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Desa Segenter Membudayakan Pendidikan Cinta Budaya

5 April 2016   22:20 Diperbarui: 5 April 2016   22:26 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Suku Sasak dikenal sebagai etnis terbesar yang mendiami Pulau Lombok.  Suku sasak adalah etnis asli yang telah mendiami Pulau Lombok selama berabad-abad, Ada pendapat yang mengatakan bahwa masyarakat Suku Sasak berasal dari campuran penduduk asli Lombok dengan pendatang dari Jawa tengah yang dikenal dengan julukan Mataram.suku sasak berasal dari kata sak-sak (dalam bahasa sasak) yang berarti sampan, karena nenek moyang orang Lombok dahulu menggunakan sampan untuk mengitari Pulau Lombok dari arah barat menuju ke arah timur atau sekarang dikenal dengan Pelabuhan Lombok menggunakan sampan. 

Kata sasak dari aspek filosofisnya adalah kitab Negara kertagama yang merupakan kitab yang memuat catatan kekuasaan Kerajaan Majapahit yang digubah oleh Mpu Prapanca. Dalam kitab ini di sebutkan bahwa kata sask berasal dari tradisi lisan masyarakat setempat yaitu lombok sasak mirah adi yang memiliki arti kejujuran adalah permata kenyataan yang baik atau utama.yang di mana dalam perbuatan kejujuran adalah penerapan pendidikan yang di ajarkan dari semasih usia dini sebagai bekal menjadi orang yang teladan dan memilki budi pekerti yang baik bagaikan mirah(permata) yang slalu memilki nilai yabg begitu berharga dalam masyarakat suku sasak.

Budaya suku sasak merupakan suatu kegiatan atau  peristiwa yang di lakukan terus menerus dan berulang ulang,sebagai kegiatan menjalankan kebiasaan adat yang di jadikan sebagai peninggalan masa dulu,yang di jadikan sebagai astu nilai kearifan lokal suku sasak yang memiliki keragaman dan nilia makna tersendiri untuk yang menjalankan satu kebudayaan adat tersebut.begitu beragam kearifan lokal yang dimiliki daerah suku sasak yang terus di leatarikan sebagai pendidikan budaya generasi penerus budaya.

Seperti kearifan lokal yang terdapat di lombok NTB terdapat sebuah desa adat di  kabupaten lombok utara desa adat bernama segenter yang terdapat begitu banyak peninggalan kebudayaan dan kearifan lokal. Desa Adat Segenter merupakan desa adat tertua di Lombok yang didiami oleh suku Sasak asli. 

Penduduk desa yang berada di Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara ini mempunyai mata pencaharian bertani dan berladang ini masih menerapkan dan mempertahankan adat lama.desa adat segenter memiliki keunikan seperti rumah masyarakat adat di daerah ini berderet tertata secara rapi,dan hanya satu pintumasuk dan pagar yang di hias dengan batu bata di sekelilingnya.yang dimana jalur masuk hanya satu pintu yang memberi tanda bahwa penghasilan tani mereka masuk sasetiap dua rumah yang satu jalur dan memberi nilai kedisilinan untuk masyarakatnya.desa adat segenter ini memiliki keunikan seperti rymah tardisionla suku sask yang terderet rapi,semua bagian rumah di bangun dari bambu,setiap rumah yang berhadapan memiliki balai tempat menerima tamu (berugak), yang dimana dalam kehidupan bermasyarakat memilki nilai yang begitu erat yang dimana masyarakat yang satu dengan yang lainnya saling membutuhkan dan melngkapi atau saling membantu dalam memenuhi kebutuhan.yang diman dalam keseragaman ini mengajarkan nilai kebudayaan yang di jadikan nilia pendidikan untuk bekal pengetahuan masyarakat seperti mata pencaharian masyrakat desa adat segenter adalah bertani yang di mana pengalaman dalam bertani dijakan sebagai suatu teori ilmu pengetahuan yang di kembangkan oleh masyarakat setempat sesuai dengan adat daerah.corak bertani dan berladang yang di gunakan tetap mempertahankan cara lama yang mengandung unsur nilai kebudayaan dan kebiasaan masyarakat tertentu.pendidikan yang di terapkan bagaimana masyarakat adat terus menerapkan kebiasaanyang menjadi adat masayarakat adat tersebut.

 

 

http://kebudayaanindonesia.net/kebudayaan/987/suku-sasak

http://majalahasri.com/kearifan-lokal-di-desa-segenter-lombok/

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun