Mohon tunggu...
Atiek Rachmawati
Atiek Rachmawati Mohon Tunggu... Guru - Penulis Lepas

Menulis untuk aktualisasi diri

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Membuat Guru Berdedikasi yang Menginspirasi pada Kegiatan Fasilitasi Muatan Lokal

20 September 2024   08:14 Diperbarui: 20 September 2024   08:35 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kasi SMA/SLB Cabdin VII, Ka TU SMA Negeri Tawangmangu, Narasumber dan Guru SMA Bahasa Jawa SMA Kota Surakarta (Dokumen MGMP Bhs Jawa Kota Surakarta)

Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII Provinsi Jawa Tengah pada hari Kamis (19/9) kemarin mengadakan kegiatan Fasilitasi Muatan Lokal bagi Guru Bahasa Jawa SMA di bawah naungan cabang Dinas Pendidikan  Wilayah VII Provinsi Jawa Tengah. Kegiatan yang diadakan di SMA Negeri Tawangmangu tersebut mengambil tema "Guru Berdedikasi Berbuah Prestasi yang Menginspirasi". Hadir dalam kegiatan tersebut Kasi SMA/ SLB Cabdin VII, Kepala SMA Negeri Tawangmangu (diwakili oleh Ka TU) dan 57 peserta kegiatan dari guru Bahasa Jawa SMA kota Surakarta dan Kabupaten Sukoharjo yang merupakan sekolah binaan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII.

Kasi SMA/SLB Cabdin VII, Ka TU SMA Negeri Tawangmangu, Narasumber dan Guru SMA Bahasa Jawa SMA Kab. Sukoharjo (Dokumen MGMP Bhs Jawa Kota Surakarta)
Kasi SMA/SLB Cabdin VII, Ka TU SMA Negeri Tawangmangu, Narasumber dan Guru SMA Bahasa Jawa SMA Kab. Sukoharjo (Dokumen MGMP Bhs Jawa Kota Surakarta)

Dalam sambutannya sekaligus membuka kegiatan, Edi Purwanto, S.E, M.M, Kasi SMA/SLB Cabdin VII mengharapkan guru-guru mata pelajaran Bahasa Jawa di cabdin VII bisa berinovasi, berkreasi dan berprestasi, sehingga bisa menginspirasi guru-guru yang lain. Kegiatan tersebut menghadirkan Gayuh R Saputro, seorang guru yang juga penulis produktif dari Kabupaten Ponorogo. 

Dalam kegiatan ini, Gayuh berbagi ilmu tentang Menulis Kreatif, yaitu tentang tujuan dan manfaat menulis, tahapan menulis dan aksi menulis dalam berbagai ragam tulisan, baik fiksi maupun non fiksi di berbagai media massa, ataupun menerbitkan karya tulisan dalam bentuk buku. 

Gayuh juga memberikan motivasi, untuk aktif menulis sebagai bentuk pengembangan diri dan profesionalisme kinerja guru. Mengutip dari Pramoedya Ananta Toer, "orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, maka ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian". Di akhir sesi kegiatan Gayuh menutup dengan ungkapan, Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang, manusia mati meningalkan karya. (AR/20/9)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun