Mohon tunggu...
Annisa Tiara
Annisa Tiara Mohon Tunggu... -

Prove me you're not a figment of my imagination. Prove me you are not a part of an illusion. And last, define the 'truth' for me.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dimensi Sebrang

5 Februari 2012   15:38 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:01 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku berdiri,
menatap matanya di sebrang.
Melirik kelopak lentik,
mengatup indah tiap detik.

Dia berdiri didepanku,
menatap dalam keheningan.
Bagai melirik hantu dimensi sebrang.
Tiap hembus diteliti,
berusaha terawang isi hati.


Entah kuasa mata hilang,
dan hembusan nafas mulai menggumpal.
Dijadikan itu tetesan bening,
yang membisukan dia yang di sebrang.
Lirikannya bertanya, "ada apa?"

Dia mulai merintih,
dengan nafas berat, tertatih.
Mengapa mataku meniru?
Pedih tiba dalam sekatup lentik,
lalu langit berdegup kelabuan.


Entah kuasa diri hilang,
nafas usang, tersentak tetesan air.
Berlomba dengan rasa,
kewarasan mengalahkan diri.

Langit mengikuti situasi.
Menangis dengan hembusan awan suram.
Sempatnya matahari bersembunyi,
dengan aku yang duduk terdiam.

Aku hanya menatap dirinya
yang sedang duduk di cermin.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun