Saat liburan panjang, A punya rencana untuk berlibur ke suatu tempat wisata di daerahnya. Biasanya dia mengadakan liburan ke suatu tempat wisata bersama temannya. Seminggu sebelum liburan, A bertemu dengan temannya yang bernama a6 untuk membicarakan rencana liburan panjang mereka. Pada pagi hari sebelum pertemuan mereka, terjadi percakapan berikut melalui telepon.
a6: "Hallo, A!" katanya dengan nada yang bersemangat setelah dia mandi, berpakaian rapi & bersiap untuk berangkat kerja.
A: "Hai!... Kamu terdengar sangat bersemangat pagi ini! Ada apa gerangan? Ada kabar baik-kah?" Tanyanya, sambil menghentikan sejenak aktivitas sarapan paginya yang baru dimakannya setengah.
a6: "Hei! Minggu depan kita libur panjang. Tidakkah itu adalah hal yang bagus!?" jawabnya dengan perasaan senang & ingin segera mengatakan maksud dia menghubungi A.
A: "Oh! Iya! Aku tahu itu & itu adalah hal yang sangat bagus." katanya sambil menebak-nebak apa maksud temannya menelepon dirinya.
a6: "Aku punya rencana untuk kita berdua pada liburan panjang minggu depan nanti. Bagaimana kalau kita nanti malam bertemu untuk membicarakan hal ini?!" tanyanya sekaligus ajakan yang mau tidak mau harus disetujui A karena liburan & memanfaatkan waktu liburan untuk berwisata adalah hoby & kesenangan mereka berdua.
A: "Ok! Kita bertemu & berbincang di tempat biasanya. Nanti malam datanglah ke rumahku jam 7-an." jawabnya menanggapi pertanyaan a6 yang sesuai dengan dugaannya & sama seperti apa yang sudah direncanakan A sebelumnya.
a6: "Nanti malam apa perlu aku bawa mobil ke rumahmu? Barangkali kamu perlu mengajak pacarmu untuk malam mingguan bersama kita sambil membicarakan liburan wisata dengannya." usulnya kepada A dengan maksud untuk menggoda A.
A: "Ah! Kamu ini sudah tahu aku tidak pacaran & juga sudah tahu kalau aku tidak punya pacar masih bercandain aku dengan hal itu! Kalau diumpamakan, kita itu seperti sedang memerankan film yang berjudul 'perjalanan jomblowan mencari jomblowati'?!" kilahnya tidak mau kalah dari candaan a6.
a6: "Ha...ha...Kamu ini bisa-bisa saja bercanda seperti itu. Memangnya akan ada orang yang mau nonton film itu?! Paling-paling yang nonton film itu cuma kita berdua saja. Hahaha..." kelakarnya meneruskan candaan A.
A: "Eh! Bukan cuma kita, tapi semua jomblowan & jomblowati yang sedang mencari cinta pun akan menontonnya." tambahnya.